Berita Bangka Tengah

DPRD Bangka Tengah Sahkan Raperda APBD 2026, APBD Alami Defisit Rp 30 Miliar

DPRD Kabupaten Bangka Tengah merampungkan proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun 2026 melalui pelaksanaan Rapat Paripurna

Bangka Pos/Rifqi Nugroho
Foto bersama dalam penandatanganan persetujuan Raperda APBD tahun 2026 dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Bangka Tengah, Selasa (25/11/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- DPRD Kabupaten Bangka Tengah merampungkan proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun 2026 melalui pelaksanaan Rapat Paripurna, Selasa (25/11/2025).

Pada kesempatan tersebut diketahui jika APBD Kabupaten Bangka Tengah tahun 2026 bakal defisit sebesar Rp 30 Miliar atau 3,70 persen dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Alhamdulillah, proses pembahasan Raperda Kabupaten Bangka Tengah tentang APBD 2026 telah selesai, maka tugas berikutnya adalah meningkatkan kinerja, agar semua rencana dapat berjalan secara optimal," ujar Algafry.

Ia menerangkan, defisit anggaran itu usai Pendapatan Asli Daerah (PAD) disepakati sebesar Rp 138,9 Miliar atau berkurang 10,44 persen dari target pada APBD Tahun Anggaran 2025 sebesar 155,1 milyar rupiah.

"Penyesuaian atas target PAD tersebut perlu dilakukan karena memperhatikan potensi pajak serta pergerakan realisasi penerimaan PAD pada tahun berjalan," terangnya.

Menurut Algafry, penurunan yang cukup tajam terjadi pada pos Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat. 

Hal itu karena pada APBD Tahun Anggaran 2025 ini Transfer ke Daerah (TKD) yang diterima Kabupaten Bangka Tengah sebesar Rp 747,7 Miliar namun pada Tahun Anggaran 2026 turun sebesar Rp 115 Miliar menjadi Rp 632,6 miliar atau berkurang sebesar 15,3 persen. 

"TKD yang diperoleh Kabupaten Bangka Tengah tahun anggaran 2026 ini merupakan pendapatan TKD terendah sepanjang tujuh tahun terakhir," sebutnya.

Meski begitu dirinya menerangkan, potensi defisit anggaran itu bisa ditutupi dengan anggaran dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun 2025.

Dari uraian yang ada, maka APBD 2026 defisit Rp 30 Miliar atau 3,70 persen dari target PAD. InsyaAllah bisa ditutupi dengan Netto yang kita miliki, kita prediksi SILPA 2025 bisa menutupinya," tuturnya.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved