Berita Viral
Peluk Hangat dan Bunga Mawar Damai dari Ribuan Driver Ojol Untuk Polri dan TNI
Aksi damai 2.000 driver ojol ditandai pembagian 2.000 tangkai bunga mawar kepada personel Polri dan TNI.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Pelukan hangat dan maaf-maafan mewarnai aksi damai ribuan pengemudi ojek online (ojol) di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
Aksi damai berjalan kaki yang diikuti sekitar 2.000 driver ojol itu juga ditandai pembagian 2.000 tangkai bunga mawar kepada personel Polri dan TNI.
Aksi damai ini diinisiasi oleh organisasi ojol URC Bergerak yang diikuti ojol se-Jabodetabek.
Baca juga: Tragedi Ojol Dandi Jadi Korban Sasaran Demo, Diteriaki Intel Hingga Tewas Dikeroyok Massa
"Ini adalah aksi damai berbagi mawar kepada TNI dan Polri. Tujuan kami supaya meredam situasi yang tidak kondusif di luar sana," jelas Inisiator Aksi Damai Ojol bernama Erna saat diwawancarai di lokasi, dikutip Bangkapos.com dari Kompas.com.
Erna mengaku bahwa kondisi Jakarta yang sempat memanas pada beberapa hari belakangan membuat pengemudi ojol kesulitan mencari nafkah.
"Kami ini ojol cinta damai, kami ojol mencari duit, mencari nafkah buat keluarga, dan sementara beberapa hari ini semua itu menjadi tidak stabil lagi, kehidupan keluarga teman-teman banyak yang amburadul," ungkap Erna.
Baca juga: Ahmad Sahroni Bikin Perhitungan Setelah Barang di Rumahnya Ludes Dijarah, 5 Orang Sudah Diperiksa
Situasi jalan di Jakarta yang tidak kondusif membuat pengemudi ojol kesulitan mendapatkan order dalam sepekan terakhir.
Selain itu, kondisi yang memanas juga membuat mereka khawatir saat narik pada malam hari.
Baca juga: Keluh Kesah Konten Kreator Tak Bisa Live TikTok hingga Ada yang Merasa Gila, Komdigi: Dievaluasi
Baca juga: Cerita Pilu Ayi, Sang Buah Hati Meninggal di RS, Panik Infus Terlepas, Tekan Bel Perawat Tak Datang
"Teman kami yang biasa ngalong (narik malam) akhirnya enggak bisa ngalong karena sudah ditahan, diredam suruh pulang," ucap Erna.
Oleh karena itu, para ojol menggelar aksi damai hari ini untuk membuat kondisi Jakarta lebih kondusif.
Aksi damai tersebut diwarnai haru, sebab para pengemudi ojol membagikan 2.000 bunga mawar untuk para polisi, TNI, dan Brimob.
Selain membagikan bunga, para ojol dan aparat saling memaafkan satu sama lain atas peristiwa kemarin.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan (21) tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025). Terlindasnya Afan oleh mobil Brimob disaksikan banyak pedemo lainnya dan terekam video.
Video tersebut pun tersebar luas di sosial media dan membuat pengemudi ojol dan warga marah.
Mereka berbondong-bondong mendatangi Mako Bromob Kwitang untuk menuntut keadilan.
Pesan Bijak Ayah Mendiang Affan
Zulkifli, ayah almarhum Affan Kurniawan, memberikan pernyataan soal tragedi kematian putranya.
Meski masih pilu karena kehilangan putranya, Zulkifli, ayah Affan Kurniawan berusaha tegar.
Zulkifli meminta masyarakat menahan diri agar situasi tidak semakin memanas.
Pihaknya sebagai keluarga korban masih percaya polisi untuk menegakkan keadilan atas kematian anaknya.
"Cukup anak saya yang menjadi korban, saya sudah serahkan semua ke penegak hukum," kata Zulkifli di Balai Warga, Jalan Lasem, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025), seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).
Zulkifli juga mengaku dirinya sudah pasrah menerima kepergian anak yang jadi tulang punggung keluarganya itu.
"Saya sudah pasrah kepergian anak saya, saya mohon jangan sampai ada lagi kejadian seperti anak saya," lanjut dia.
Lantas, Zulkifli memberikan pesan bijak agar semua pihak menyerahkan kasus kematian anaknya ke aparat berwenang.
Zulkifli ingin agar semua pihak tidak terbawa emosi karena proses hukum sedang berjalan.
"Adik-adik mahasiswa di Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke, percayakan ke kepolisian," ujar Zulkifli.
Namun, Zulkifli meminta agar proses hukum penyelesaikan kasus Affan Kurniawan berjalan adil dan transparan, hingga berharap pelaku harus diberi hukuman setimpal.
Divpropam Polri telah memeriksa tujuh personel Brimob yang berada dalam rantis ketika Affan ditabrak laku tergilas hingga meninggal dunia.
Dua dari personel Brimob tersebut yakni komandan dan sopir rantis dikenakan pasal pelanggaran berat etik Polri sehingga terancam hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Sidang etik terhadap tujuh personel Brimob tersebut dijadwalkan akan digelar pada Rabu (3/9/2025).
Keluarga Affan Terima Rumah Baru
Sementara itu, Pemerintah telah memenuhi janji memberikan rumah untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan (21) driver ojek online (ojol) yang menjadi korban tewas dalam demo berujung ricuh.
Satu unit rumah subsidi sudah diserahterimakan kepada keluarga Affan, berlokasi di Kompleks Pesona Kahuripan, Jalan Raya Jonggol-Cileungsi, Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Selama ini, Affan bersama ayah, ibu, kakak dan adiknya tinggal di sebuah kos-kosan kawasan Blora, Jakarta Pusat.
Affan yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara adalah tulang punggung keluarga yang pernah mengimpikan rumah sendiri untuk keluarganya.
Pasca tragedi yang menewaskan Affan Kurniawan, nasib keluarganya kini banjir bantuan, termasuk dari pemerintah.
Affan Kurniawan driver ojol berusia 21 tahun menjadi korban dilindas Rantis Brimob saat kerusuhan demo yang terjadi di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) malam.
Affan Kurniawan menjadi sorotan, tanpa kecuali menarik simpati dari Presiden Prabowo yang turut bela sungkawa.
Presiden Prabowo pun mendatangi langsung kediaman keluarga Affan sekaligus takziah dan memberikan santunan kepada keluarga Affan Kurniawan, termasuk menjanjikan rumah.
Kini, rumah baru untuk keluarga Affan Kurniawan itu akhirnya terwujud.
Keluarga Affan Kurniawan baru saja menerima satu unit rumah subsidi oleh pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
Rumah tersebut berada di Kompleks Pesona Kahuripan, Jalan Raya Jonggol-Cileungsi, Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Tempat tinggal baru keluarga Affan Kurniawan berada di blok F1 nomor 21 dengan dinding berwarna cream dengan list hijau dan jendela berwarna putih.
Bangunan tersebut sama seperti rumah subsidi pada umumnya berderet dengan rumah-rumah lainnya dengan carport dan taman mini pada area depannya.
Pada bagian dalam, terdapat empat ruangan yang terdiri dari ruang tamu, dua kamar tidur dan kamar mandi, sedangkan bagian dapur berada di belakang rumah yang masih terbuka.
"Tanahnya 60 meter, bangunannya 30 meter," ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruar Sirait, Senin (1/9/2025) dikutip Bangkapos.com dari Tribunnews.Bogor.com.
Rumah tersebut nampaknya sudah siap untuk ditempati karena sudah tersedia sofa dan meja, dua tempat tidur serta lemari, bahkan dilengkapi dispenser dan kipas angin.
Maruarar menyebut persoalan administrasi rumah tersebut telah diselesaikan sehingga bisa langsung ditempati oleh keluarga mendiang Affan Kurniawan.
"Kita sudah selesai semua, semuanya sudah selesai. Notaris sudah beres semuanya, jadi ya kita bersyukurlah ya," kata Maruarar.
Momen haru menyelimuti proses serah terima kunci satu unit rumah subsidi untuk keluarga Affan Kurniawan, korban tewas dilindas Rantis Brimob dalam aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8/2025).
Ibu mendiang Affan Kurniawan, Erlina tak kuasa menahan air matanya sejak menginjakkan kaki ke rumah subsidi di Perumahan Pesona Kahuripan tersebut.
Konflik batin yang begitu kuat antara senang dan sedih nampak begitu dirasakannya karena untuk memiliki rumah yang layak ia harus kehilangan anaknya dengan cara yang tragis.
Air mata Erlina terus menetes manakala Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyinggung soal anaknya yang sedang menabung untuk membeli rumah.
Bahkan ia pun sempat melakukan sujud syukut di atas kasur yang sudah tersedia di dalam kamar rumah tersebut.
Erlina mengungkapkan, anaknya yakni Affan Kurniawan ingin memiliki rumah di kampung halamannya yakni di wilayah Lampung.
"Iya betul anak saya ingin perumahan seperti ini di sana juga sama seperti ini," ujarnya, Senin (1/9/2025).
Tak banyak kata terucap dari mulut Erlina yang saat ini sedang dihadpkan oleh ujian sangat berat kehilangan anak kesayangannya.
Ia pun mengaku cocok dengan rumah tersebut ketika ditanya oleh Maruar Sirait yang mengaku menyiapkan tiga pilihan rumah subsidi di wilayah Bogor, Tangerang, dan Serang.
"Cocok pak, sudah," ucapnya dengan suara lirih.
Senada, ayah mendiang Affan Kurniawan yakni Zulkifli mengaku cocok dengan rumah yang akan ditempatinya tersebut.
Tak muluk-muluk, hal yang membuatnya merasa cocok dengan rumah tersebut lantaran dekat dengan tempat ibadah.
"Saya sih sudah cocok banget pak, kalau saya sudah cocok banget soalnya gak jauh dari Jakarta, dekat masjid juga," ujar Zulkifli.
Dedi Mulyadi Janji Beri Rumah di Jakarta
Tak hanya pemerintah, Gubernur Jawa Barat Dedi juga berjanji akan memberikan rumah untuk keluarga Affan Kurniawan di Jakarta.
Mulanya, Dedi Mulyadi menelpon ibunda Affan, Erlina, menyampaikan duka citanya secara langsung sebagai sesama anak bangsa.
"Ini Kang Dedi Bu, menyampaikan bela sungkawa. Saya menyampaikan juga permohonan maaf tidak bisa menemui langsung karena kan saya di Jawa Barat," kata Dedi kepada Erlina melalui sambungan telepon, dilansir Tribun Jakarta.
Dedi mengunggah video saat dirinya berbicara dengan Erlina melalui telepon, ke Instagramnya (@dedimulyadi77), Jumat (29/8/2025).
Sepanjang perbincangan, Erlina tidak berhenti menangis, hanya berhenti sesekali saat menjawab pertanyaan Dedi.
Dedi menanyakan soal asal daerah Erlina hingga jumlah saudara Affan.
Erlina menjelaskan, Affan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Almarhum masih memiliki adik yang duduk di bangku SMP kelas VIII.
Selama ini, Affanlah yang turut membantu membiayai kebutuhan sekolah sang adik.
"Ibu mengijinkan kalau adiknya menjadi anak asuh saya?" pinta Dedi kepada Erlina.
"Boleh Pak," jawab Erlina sambil sesenggukan.
"Iya, nanti jadi anak asuh saya saja Bu adiknya, tapi tetapnya tinggal sama Ibu gal apa-apa," kata Dedi.
"Terima kasih Pak," balas Erlina.
Dedi juga menanyakan kepemilikan kediaman Erlina dan keluarga di Jakarta.
Erlina yang berasal dari Lampung Tengah, mengungkapkan bahwa dia dan keluarga tinggal di Jakarta mengontrak kos-kosan.
Setelah kepergian Affan, Erlina tetap ingin tinggal di Jakarta.
"Saya mau tetap di Jakarta karena kan dia dikebumikannya di sini," kata Erlina.
Dedi pun berinisiatif membelikan rumah intuk Erlina dan keluarga di Jakarta.
"Nanti Tri (staf Dedi Mulyadi) carikan rumah buat Ibu di Jakarta ya. Nanti ada staf saya Tri di situ."
"Biar ibu kalau kos, punya rumah sendiri ya," kata Dedi.
Mendengar tawaran Dedi, Erlinda terharu berterima kasih. Pasalnya, bisa memiliki rumah di Jakarta adalah cita-cita almarhum Affan.
"Terima kasih Pak, itu cita-cita anak saya Pak," kata Erlina sambil menangis dengan nada meninggi gembira.
Puan Janji Bantu Pendidikan Adik-Kakak dan Beri Motor untuk Ayah Korban
Ketua DPR RI Puan Maharani juga menjanjikan bantuan pendidikan untuk kakak dan adik Affan Kurinawan.
Janji itu disampaikan Puan saat melakukan takziah ke rumah keluarga almarhum Affan Kurniawan di kawasan Blora, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025).Puan menyampaikan dukacita mendalam dan sekaligus memastikan dukungan akan diberikan bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Saya secara langsung menyampaikan dukacita yang dalam kepada keluarga dan kedua orangtua dari almarhum saudara Affan Kurniawan. Insyaallah, keluarga diberikan kekuatan, keikhlasan, dan ketabahan dalam menerima musibah ini. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Amin,” ujar Puan dalam rilis pers yang dikutip Bangkapos.com dari Kompas.com.
Bantuan pendidikan dan motor Pada kesempatan tersebut, Puan menegaskan komitmennya untuk membantu pendidikan kakak dan adik Affan.
Ia meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga keduanya menyelesaikan sekolah.
“Saya menyampaikan kepada keluarganya, insyaallah, kakak dan adiknya bisa dibantu sekolahnya oleh Pak Gubernur. Kami juga akan membantu kakak dan adiknya untuk bisa bekerja dan menyelesaikan sekolahnya,” ucap Puan.
Selain bantuan pendidikan, Puan juga menaruh perhatian pada kondisi ekonomi keluarga Affan.
Ia mengatakan, pihaknya akan memberikan sebuah motor untuk ayah Affan yang juga bekerja sebagai pengemudi ojek.
“Bapaknya saat ini bekerja sebagai ojek juga, sementara motor dari almarhum rusak atau belum ditemukan. Saya menawarkan untuk menyiapkan kendaraan. Kami akan membantu memberikan motor sehingga beliau bisa melanjutkan pekerjaannya,” kata Puan.
(Kompas.com/Shinta Dwi Ayu, Agung Dwi E)
(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)(Tribunjakarta.com/Ferdinand Waskita)
Keluh Kesah Konten Kreator Tak Bisa Live TikTok hingga Ada yang Merasa Gila, Komdigi: Dievaluasi |
![]() |
---|
Zetro Purba Ditembak Jarak Dekat Saat Sedang Berspeda, Pelaku Diduga Pembunuh Bayaran Asing |
![]() |
---|
Terbaru Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Usai Dinonaktifkan, Gaji & Tunjangan Segera Dihentikan |
![]() |
---|
Profil Sahroni, Dikubur Satu Lubang Bersama Anak, Menantu dan Cucu, Ini Profesi dan Kronologinya |
![]() |
---|
Sosok Sahroni Sekeluarga Dikubur Satu Lubang di Indramayu, Ponsel Mendadak Aktif Usai Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.