Helikopter Hilang Kontak
Rindu Kakak Terputus dengan Sang Adik Yudi Febrian di Tanahbumbu, Korban Helikopter Jatuh di Kalsel
Duka mendalam dirasakan keluarga, sahabat, rekan kerja dan orang-orang yang mengenal mendiang Yudi Febrian, termasuk kakak kandungnya.
Diketahui, helikopter BK117 D3 tersebut, ketika itu sedang dalam perjalanan dari Kotabaru, Kalsel hendak menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Namun nahas, helikopter yang berisi 2 awak dan 6 penumpang tersebut, diduga jatuh di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan bangkai pesawat dalam kondisi terbakar, Rabu (3/9/2025). Seluruh korban meninggal dunia.
Tim SAR kemudian berupaya mengevakuasi bangkai pesawat dan jenazah para korban.
Kondisi Helikopter Ekor Utuh Namun Badan Terbakar
Helikopter BK117 D3 milik Estindo Air yang jatuh pada Rabu (3/9/2025) di kawasan perbukitan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ditemukan dalam kondisi ekor masih utuh, sementara badan helikopter terbakar hebat.
“Semua jasad yang ada di TKP sudah kami bersihkan dan evakuasi. Kondisi pesawat, terutama bodi, memang terbakar, sementara ekornya masih utuh,” terang Direktur Operasi Basarnas, Laksma Yudhi Bramantyo di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9/2025) dini hari.
Proses evakuasi melibatkan tim search and rescue (SAR) gabungan. Setelah seluruh korban berhasil dievakuasi, fokus kini beralih pada investigasi penyebab kecelakaan yang sepenuhnya akan dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Basarnas juga memastikan black box helikopter sudah ditemukan untuk dianalisis oleh KNKT. “Soal penyebab kecelakaan, itu ranah KNKT. Keluarga korban sudah kami hubungi,” tegasnya.
Usai jenazah selesai dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kalsel, Direktur Operasi Basarnas itu langsung melakukan serah terima jenazah serta penandatanganan dokumen resmi dengan Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Muhammad El Yandiko.
3 Jenazah Diidentifikasi Seluruhnya WNA
Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mengidentifikasi tiga jasad korban jatuhnya helikopter PK-RGH.
Kepala Bidokkes Polda Kalsel, Kombes Pol Muhamad El Yandiko, menjelaskan bahwa ketiga jasad tersebut telah dilakukan post mortem di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, dan hasilnya menunjukkan kecocokan dengan data yang diterima oleh Tim DVI. Semua jasad yang teridentifikasi merupakan Warga Negara Asing (WNA).
"Masing-masing MW berjenis kelamin laki-laki warga negara Australia berusia 68 tahun. Kemudian CQ sebagai laki-laki usia 67 tahun warga negara Brazil, dan SKP berjenis laki-laki warga negara India usia 56 tahun," ujar El Yandiko dalam konferensi pers di RS Bhayangkara, Sabtu (6/9/2025) malam.
Identitas ketiga jasad WNA tersebut diketahui berdasarkan catatan medis gigi yang dicocokkan dengan data keluarga.
Update Jatuhnya Helikopter di Tanahbumbu: 3 Jenazah Teridentifikasi, Kotak Hitam Menempel di Ekor |
![]() |
---|
Suasana Haru Keluarga AKP Arif Rahman Saleh Iringi Doa dan Tabur Bunga di Perairan Belitung Timur |
![]() |
---|
Pilot Helikopter AKP Arif Rahman Masih Dicari, Tim Sar Turunkan KRI Spica |
![]() |
---|
18 Emak-emak Dilibatkan di Dapur Umum, Siapkan Konsumsi Buat Tim SAR Pencarian Helikopter di Beltim |
![]() |
---|
11 Armada Dikerahkan untuk Pencarian Pilot dan Helikopter yang Terjatuh di Perairan Belitung Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.