Duda Dicambuk 100 Kali di Rejang Lebong Usai Bawa Kabur Istri Orang, Warga Padati Prosesi Adat

Seorang duda di Rejang Lebong, Bengkulu, dicambuk 100 kali dalam prosesi adat cuci kampung usai membawa kabur istri orang.

|
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
HO TribunBengkulu.com
DUDA DICAMBUK--Duda Dicambuk 100 Kali di Rejang Lebong Usai Bawa Kabur Istri Orang, Warga Padati Prosesi Adat. MH menjalani prosesi cuci kampung di Desa Kampung Delima, Curup Timur, Jumat (12/9/2025), usai membawa kabur mantan kekasih yang sudah bersuami. 

MH tampak pasrah ketika satu per satu cambukan mendarat di punggungnya.

Meski terlihat meringis kesakitan, ia tetap berdiri tegak mengikuti jalannya prosesi tanpa melakukan perlawanan.

Selain menerima 100 kali cambukan, MH juga dijatuhi denda adat sebesar Rp20 juta yang harus dibayarkan kepada pihak keluarga korban.

Tak hanya itu, ia diwajibkan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di hadapan seluruh warga desa.

“Tujuan utama dari hukuman ini bukan semata-mata untuk menyakiti pelaku, melainkan untuk memberikan efek jera serta membersihkan kampung dari aib yang ditimbulkan,” jelas Ahmad Faizir. 

Pengakuan Pelaku, Dibawa Pergi oleh SS

Menariknya, dalam pengakuannya, MH menyebut bahwa dirinya bukan pihak yang pertama kali mengajak pergi, melainkan SS yang justru mengajak kabur ke Jambi.

“Kami tinggal bersama hampir dua bulan. Saya akui itu salah, tapi saya tidak memaksa. Dia sendiri yang mengajak,” ujar MH dengan suara lirih.

Meski demikian, tokoh adat tetap menilai bahwa MH bersalah karena menjalin hubungan dengan istri orang, yang jelas-jelas dilarang baik dalam hukum agama maupun adat.

Suami Korban Pilih Cerai dan Merelakan

Dalam kasus ini, perhatian masyarakat juga tertuju pada sikap SM, suami sah SS.

Alih-alih membawa masalah ke ranah hukum negara, SM memilih menyelesaikan persoalan melalui jalur adat.

Bahkan, SM akhirnya menyatakan rela menceraikan istrinya dan membiarkan SS memilih MH.

“Saya anggap ini jalan terbaik. Saya sudah tidak bisa mempertahankan rumah tangga lagi. Biar semua diselesaikan dengan cara adat, supaya tidak berlarut-larut,” kata SM di hadapan warga.

Keputusan SM itu disambut lega oleh masyarakat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved