Kisah Febrianto Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang, Ngaku Dihantui dan Diminta Didatangi

Dalam pengakuannya, Febri mengatakan Anti memintanya untuk datang ke makam.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Kolase Sripoku.com
PEMBUNUH WANITA HAMIL - (kiri) Febrianto (22) tersangka pembunuh Anti Puspita Sari (22) wanita hamil yang jasadnya ditemukan di kamar Hotel Lendosis Palembang ditangkap. (kanan) Febrionto dan Andi Puspita Sari saat check in di Hotel Lendosis pada Jumat (10/10/2025). 

Empat hari buron, Febrianto akhirnya ditangkap di kampung tempat tinggalnya di Desa Sidolmulyo, kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel pada Rabu malam, (15/10/2025) sekitar pukul 22.45 WIB.

Kronologi penangkapan Febrianto dijelaskan pihak kepolisian dalam konferensi pers yang digelar di Polda Sumsel, Kamis (16/10/2025).

Penangkapan pelaku berawal dari hasil olah TKP, analisa rekaman CCTV, serta pemeriksaan terhadap para saksi.

Penyidik memperoleh petunjuk penting dari seorang pengemudi ojek online yang sempat mengantar pelaku ke lokasi hotel.

Dari hasil pengembangan tersebut, Tim Satreskrim Polrestabes Palembang diback-up tim Jatanras Polda Sumsel kemudian melakukan pelacakan intensif dan memperoleh informasi bahwa pelaku berada di wilayah Kabupaten Banyuasin.

Pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB, tim bergerak menuju Desa Sidolmulyo Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin untuk melakukan penyisiran.

Sekitar pukul 21.55 WIB, Febrianto berhasil diamankan di wilayah Kecamatan Muara Padang, Banyuasin

Polisi melakukan penggembangan untuk mencari barang bukti yang diduga dibuang oleh pelaku.

Saat itu, tersangka berusaha melarikan diri sehingga petugas memberikan tindakan tegas dan terukur berupa tembakan ke arah kaki untuk menghentikan pelariannya.

Sebelumnya diberitakan, AP (22) wanita hamil muda ditemukan tewas di kamar Hotel Lendosis Palembang pada Sabtu (11/10/2025) sore.

AP ditemukan pertama kali oleh  karyawan hotel yang hendak mengecek ke kamar korban, karena sudah waktunya untuk check- out.

Awalnya, pintu kamar terkunci dari dalam.

AP diketahui masuk ke hotel bersama pria pada Jumat (10/10/2025) pukul 16.00 WIB.

Namun identitas pria tersebut tak dicatat oleh karyawan hotel.

Lalu, pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, karyawan mengetok kamar hotel untuk memberitahu batasan check-out, hanya saja saat itu tak ada respon dari dalam kamar.

Pukul 12.00 WIB, karyawan kembali mengetuk kamar dan kembali tak ada respon.

Akhirnya, karyawan mematikan saklar listrik kamar bertujuan agar tamu yang menginap keluar karena kepanasan.

Tak ada respon, sekitar pukul 14.00 WIB, karyawan tersebut menyuruh rekannya untuk membuka pintu kamar menggunakan kunci duplikat.

Saat itu korban ditemukan tergeletak di lantai ditutup selimut.

Di media sosial beredar rekaman CCTV saat AP dan pria tersebut check-in di hotel.

Dalam rekaman CCTV yang diunggah Instagram @palembang_kucarkacir, Senin (13/10/2025), pria yang bersama AP tampak melakukan pembayaran di kasir.

Pria tersebut mengenakan switter dan memakai masker yang diselipkan di dagu.

Sementara, AP mengenakan hijab berwarna pink dan memakai rok.

Gelagat AP saat itu tampak melihat ke arah luar hotel sambil membawa sesuatu yang di tangannya.

(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/Sripoku.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved