Profil Tokoh

Prestasi Moncer Kolonel Inf Nur Wahyudi, Dari Somalia Bebaskan Sandera ke Lebanon, Kini Danrem Babel

Kolonel Infanteri Nur Wahyudi yang kini mengemban amanah sebagai Danrem 045 Garuda Jaya (Gaya) Babel ternyata punya prestasi.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Instagram via Surya.co.id
DANREM 045 GAYA - Kolonel Inf Nur Wahyudi saat apel bersama pasukan. Kini, Nur Wahyudi mendapat amanah baru sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 045 Garuda Jaya (Gaya) Bangka Belitung. 

Ringkasan Berita:
  • Kolonel Infanteri Nur Wahyudi pernah menjadi anggota Satgas Muhibah dan terlibat dalam pembebasan sandera KMV Sinar Kudus oleh perompak Somalia di Somalia pada 2011
  • Pernah ditugaskan jadi Satgas Unifil Lebanon, Satgas Ban Intel di Papua dan Satgas Intel BIN di Bali dan NTB
  • Kini dipercaya mengemban amanah sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 045 Garuda Jaya (Gaya) Bangka Belitung

 

BANGKAPOS.COM - Kolonel Infanteri Nur Wahyudi yang kini mengemban amanah sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 045 Garuda Jaya (Gaya) Bangka Belitung ternyata punya prestasi moncer.

Sosok Kolonel Infanteri Nur Wahyudi jadi perbincangan kala itu usai jadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024).

Kolonel Infanteri Nur Wahyudi yang menggantikan posisi Brigjen TNI Safta Feryansyah yang sama-sama berasal dari korps baret merah.

Sebelum ditunjuk menjadi Danrem 045 Gaya, Nur Wahyudi dipercaya menjadi Irutum Inspektorat Kopassus.

Berikut sederet prestasi Kolonel Infanteri Nur Wahyudi yang dirangkum Bangkapos.com dari Kompas.com.

Prestasi Kolonel Nur Wahyudi

Selama kariernya sebagai prajurit TNI, Wahyudi pernah menjadi anggota Satgas Muhibah dan terlibat dalam pembebasan sandera KMV Sinar Kudus oleh perompak Somalia di Somalia pada 2011 silam.

Dikutip dari Kompas.com, aksi penculikan terhadap anak buah kapal (ABK) KMV Sinar Kudus bermula saat mereka dalam perjalanan menuju Belanda.

Mereka membawa muatan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk senilai Rp1 triliun.

Namun, saat tiba di perairan Teluk Aden, Somalia, 16 Maret 2011, kapal mereka dibajak.

REKAM JEJAK - Berikut rekam jejak mentereng Kolonel Infanteri Nur Wahyudi yang kini mengemban amanah sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 045 Garuda Jaya (Gaya) Bangka Belitung.
REKAM JEJAK - Berikut rekam jejak mentereng Kolonel Infanteri Nur Wahyudi yang kini mengemban amanah sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 045 Garuda Jaya (Gaya) Bangka Belitung. (Istimewa via Tribuncirebon.com, Tribunmedan.com)

Para perompak Somalia meminta uang tebusan dan pemerintah hanya memiliki waktu 1,5 bulan untuk menyelamatkan para sandera.

Susilo Bambang Yudhyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden, langsung menggelar rapat untuk membahas operasi penyelamatan para sandera.

Hasilnya, disepakati pembebasan kapal dan ABK KMV Sinar Kudus dilakukan dengan operasi militer khusus.

SBY juga menyetujui pasukan yang dikerahkan untuk membebaskan sandera berasal dari unsur Marinir, Kopassus, Kopaska, dan Kostrad TNI.

Pada 4 April 2011, Satgas pembebasan sandera yang saat itu dipimpin Kolonel Laut (P) M Taufiqurochman, bertolak menuju Somalia lewat Kolombo, Sri Lanka.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved