Berita Viral

Cerita Jaksa Agung ST Burhanuddin Diteror Hingga Disogok Rp 2 Triliun

Sepanjang upaya Kejagung mengungkap kasus-kasug besar, ST Burhanuddin kerap mendapatkan teror berupa intimidasi maupun ancaman.

Editor: Fitriadi
KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA
PEMBURU KORUPTOR -- Jaksa Agung Dr. ST. Burhanuddin, SH., MH berpose sesaat setelah diwawancara KOMPAS.com dalam program Gaspol di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025). ST Burhanuddin dijuluki sebagai Jaksa Agung Pemburu Koruptor karena berhasil membongkar kasus korupsi besar. 

"Saya bilang 'silakan aja, ini gedung punya rakyat, punya negara, kalau memang mau diluluhlantahkan silakan aja'," tegasnya.

Tekanan tidak kalah besar juga dialami Burhanuddin saat menangani kasus korupsi di sektor kelapa sawit.

Kala itu, ia menceritakan dirinya berhadapan dengan sosok jenderal bintang 3.

"Dalam penanganan perkara sawit pernah ada juga, yang sawit yang lama ya. Ini di belakangnya bintang tiga, suruh datang ke sini saya mau ketemu orangnya," ujar Burhanuddin.

Meski begitu, ia tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, walau juga merasakan ketakutan.

"Tapi kan tetap saya sebagai manusia masih ada rasa takut. Bohong kalau nggak ada rasa takut, tapi insya Allah saya akan lalui," ungkapnya jujur.

Di balik rasa takutnya itu, Burhanuddin tetap berkomitmen menjalankan tugasnya sebagai bentuk pengabdian kepada tanah air.

"Saya sudah serahkan diri, bahwa saya ini mengabdi dan pengabdian terakhir, karena usia saya sudah tua," kata Burhanuddin mengakhiri keterangannya.

Jauh sebelumnya, ancaman lain pernah diterima ST Burhanuddin dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Menurutnya, ancaman dari GAM tersebut merupakan ancaman paling mengerikan yang pernah ia terima selama hidupnya.

Kala itu, Burhanuddin masih bertugas di Aceh, belum menjabat Jaksa Agung.

Kala itu ia mendapat pesan yang meminta dirinya untuk meninggalkan Kuta Raja setelah ia baru saja menapakkan kaki di Kuta Raja, Aceh.

"Ancaman yang pernah saya terima paling sadis adalah etika saya tugas di aceh. Begitu saya turun dari pesawat, ada SMS masuk 'selamat datang saudara Sanitiar Burhanuddin di Kuta Raja, saya minta 2x24 jam saudara untuk meninggalkan Kuta Raja. Itu ancaman dari GAM dulu," kata Burhanuddin.

"Apa yang saya katakan pada pimpinan saya sama, 'saya pantang untuk surut'," tandasnya.

Profil ST Burhanuddin

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved