Suami Melda Safitri Bantah Ceraikan Istri Jelang Pelantikan PPPK, Sebut Rumah Tangga Bermasalah
Dalam klarifikasinya, JS menyebut bahwa permasalahan rumah tangganya tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan sudah berlangsung cukup lama.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Tak hanya memberi uang, Shella Saukia juga memberikan Safitri handpone dan mempercantik Safitri.
Hal ini dibagikan Safitri dibagikan Safitri lewat Instagram miliknya yang memperlihatkan momennya saat di make up Shella Sauki.
Kini Safitri tampak cantik dan membuat pangling.
Melda pun turut mengucapkan terimakasih kepada Shella Saukia.
Sambil menangis Safitri mengaku belum pernah memegang uang sebanyak itu.
"Gak pernah pegang uang sebanyak ini kak," kata Safitri sambil menangis.
Tampak Shella Saukia juga menangis haru sambil memeluk Safitri.
"Makasih kak," kata Safitri.
"Pokoknya buka usaha, kalau ke Jakarta kakak hubungi aku ada tempat tinggal sama aku," kata Shella Saukia.
Selain memberikan uang segepok, Shella Saukia juga memberikan satu handpone.
"Ini untuk kakak cari rezeki, jual kosmetik lagi, ini rezeki kakak," kata Shella Saukia.
Sementara Safitri semakin tak kuasa menahan tangisnya sambil dipeluk Shella Saukia.
Adapun dalam keterangan unggahan Shella berdoa setelah ini derajat Safitri diangkat Allah.
"Alhamdulillah insyaAllah setelah ini Derajat kak Melda di angkat sama Allah Swt..Semangaaat ya
Sementara, dalam unggahannya, Melda Safitri bersyukur atas pertolongan yang datang padanya.
“Allah Maha Adil. Allah tunjukkan jalan,” tulisnya di Instagram.
Diketahui, Safitri mengaku diceraikan suami pada 15 Agustus 2025, sementara suaminya dilantik sebagai PPPK Satpol PP Aceh Singkil pada 17 Agustus 2025.
Padahal Safitri rela membelikan atribut korpri sang suami jelang pelantikan dari hasil jualannya, namun tak disangka ia justru diceraikan suami.
Kini Fitri tinggal di rumah orang tuanya di Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, bersama dua anaknya.
Hingga Oktober ini Fitri mengaku bertahan dari hasil jualan gorengan dan minuman seribu rupiah di depan rumahnya.
Dari hasil tersebut dia juga mampu menghidupi kedua anaknya yang masih kecil.
Kisah Safitri Diceraikan Suami
Diceritakan Safitri awal mula rumah tangganya retak hingga diceraikan suami.
Ia mengungkapkan bahwa penyebab perceraian bermula dari pertengkaran kecil di rumah, ketika suaminya pulang dan tidak menemukan lauk di meja makan. Pertengkaran ini terjadi tepat tiga hari sebelum sang suami menerima SK PPPK.
Padahal diakui Safitri dirinya yang membelikan baju korpri suami dari hasil jualan sayur, namun tak disangka malah diceraikan suaminya.
"Hari itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja, sudah sore, terus dia marah-marah gitu, tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah. Karena bagaimana saya harus masak nasi atau kawan nasi sedangkan apa pun tidak ada di rumah," ujar Fitri dengan suara bergetar, dikutip Serambinnews.com
Suami Fitri terus berlanjut marah dan mengeluarkan kata-kata kasar hingga dinilai melukai harga dirinya. Malam itu juga, suami Fitri pergi bersama rekannya hingga pulang larut malam.
Amarah suami Fitri terus berlanjut hingga keesokan harinya.
Karena kesal, Fitri lantas membalas ucapan suami yang dinilai menyakitkan hatinya hingga terjadi ribut besar.
"Saya balas-lah repetan dia, kamu mau apa, kesalahanku apa, saya bilang. 'Kamu kan tidak bawa belanja, tidak ada kasih (nafkah) apa-apa, jadi apa yang saya masak?' Jadi dia memancing emosi saya terus, dipancing-dipancing sama dia, terus saya merepet sama dia. Setelah itu, saya pergi cuci piring karena capek ribut terus," ungkapnya.
Saat Fitri mencuci piring, ternyata suaminya sudah membungkus baju lalu pergi ke rumah tetangga untuk meminjam sepeda motor.
Saat kembali ke rumah, sang suami langsung mengucapkan kata cerai di hari itu juga.
"Dia langsung bilang ke saya, kamu Fitri saya ceraikan 1, 2, 3 lalu dia pergi membawa bajunya," ungkap Fitri.
Tiga hari setelah peristiwa itu, tepat pada 18 Agustus, sang suami dilantik menjadi PPPK.
Fitri menegaskan, suaminya menceraikan dirinya bukan semata karena pertengkaran rumah tangga, melainkan karena sang suami akan dilantik menjadi PPPK.
“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami dulu berjuang bersama. Saya sempat berharap, setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa sedikit membantu perekonomian keluarga,” ujar Fitri.
Namun, lanjutnya, harapan itu justru pupus.
Menurut Fitri, jika suaminya ingin menceraikan dirinya kenapa tidak dari dulu.
"Begitu dikasih Allah rezeki, dia malah ceraikan saya. Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu,” tuturnya dengan nada kecewa.
Tak hanya itu, Fitri bahkan mengaku sudah sejak jauh hari membantu menyiapkan pakaian dan atribut Korpri untuk pelantikan suaminya sebagai PPPK.
Semua perlengkapan itu dibeli dari hasil ia berjualan cabai dan sayuran di pasar.
“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan. Dia yang pesan di Shopee tapi saya yang disuruh bayar, ya uangnya dari hasil jual gorengan. Saya bantu dia dari nol, dari belum kerja sampai bisa lulus PPPK. Tapi justru saya ditinggal sebelum dia menerima SK,” tutur Fitri lirih.
Jauh sebelum ini, Fitri mengungkap jika dulu pernikahannya memang sempat tidak direstui oleh ibu mertua.
Bahkan setelah mereka menikah pada tahun 2020, mertua sering ikut campur.
"Sampai dulu suami saya itu pernah bantu saya cuci piring, pernah bantu saya menyuci. Itu dia bicarakan ke orang-orang. Seperti seorang tua tadi dia bicarakan ke tetangga-tetangga dia.
Dia bilang anak saya dibubudak-budak oleh dia, sama tetangga-tetangga. Dia suruh perempuan bantu. Awalnya saya diam, tapi lama-lama saya diinjak," timpalnya.
(Bangkapos.com/Tribunnews.com/TribunnewsMaker.com)
| Sosok Deni Surjantoro, Kepala BKLI Kemenkeu Dicueki Menkeu Purbaya, Jabat Tangan Diabaikan |
|
|---|
| Sosok Thalita Kusuma Mahasiswi UNS Diduga jadi Penerima KIP-K Salah Sasaran, Punya Gaya Hidup Hedon |
|
|---|
| Profil Safriadi Oyon, Bupati Aceh Singkil Diminta Tangani Kasus Melda Safitri, Punya 98 Aset Tanah |
|
|---|
| AMPG Perkarakan Pembuat dan Penyebar Meme Bahlil, Sebut Mencemarkan Nama Baik |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Sebut Dedi Mulyadi Bakal Diperiksa BPK, Bongkar Kesalahan Kelola Uang Negara: Pasti |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.