Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Terungkap Fakta Kacab Bank BUMN Tewas Diculik, Komplotan Pilih Ilham Pradipta Sesuai Kartu Nama

Kasus penculikan yang berujung tewasnya Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) menyisakan kisah memilukan.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Kolase Kompas.com/Baharudin Al Farisi | Dok Pribadi
SESUAI KARTU NAMA - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, kacab bank BUMN berinisial MIP menjadi sasaran penculikan karena kartu nama. 

Rencana para tersangka ternyata berakhir dengan kegagalan. 

Pasalnya, Ilham tetap menolak diajak bekerja sama kendati telah diancam dan dipukuli berkali-kali hingga lemas. 

Baca juga: Misteri Komandan W, Oknum Polisi Disebut Ayah Briptu Rizka di Tewasnya Brigadir Esco, Apa Perannya?

Wira memastikan, akibat kegagalan ini, pelaku tidak berhasil memindahkan dana yang ada di rekening dormant. 

"Dalam kasus ini, uang itu belum nyeberang dan masih berada di rekening dormant," tutur Wira. 

Kepolisian mengungkapkan empat kluster dalam kasus pembunuhan dengan total 15 tersangka. 

Kluster pertama adalah aktor intelektualis, yaitu C alias Ken, DH, YJ serta A.

Kedua, kluster yang bertugas membuntuti korban, yang terdiri atas RS, E dan W. 

Kemudian ada tim penculik, yaitu EW, EWB, JRS, AT dan R. 

Tim penculik kemudian menyerahkan korban kepada pelaku penganiayaan, yaitu N, D dan N. 

Ketiga orang inilah yang kemudian membuang korban lalu pergi begitu saja. 

Ilham Sempat Ditawari Membobol Tempatnya Bekerja

Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (37), diduga sempat dibujuk tiga orang yang hendak membobol bank tempatnya bekerja.

Informasi ini diungkap kuasa hukum keluarga korban, Boyamin Saiman, saat mendatangi Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).

Menurut Boyamin, pertemuan antara Ilham dan ketiga orang tersebut terjadi tiga hari sebelum korban akhirnya ditemukan tewas.

“Almarhum itu, tiga hari sebelum peristiwa, ditemui tiga orang. Salah satunya bernama Deni, ada R, ada W,” ujar Boyamin, Selasa.

Ketiga orang tersebut, kata Boyamin, mendatangi Ilham di sebuah minimarket dan berupaya membujuknya agar terlibat dalam rencana pembobolan bank, namun ajakan itu ditolak Ilham.

BOYAMIN MAKI — Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (20/8/2025). Ia menyerahkan bukti tambahan berupa Surat Keputusan (SK) Menteri Agama tahun 2023 yang ditandatangani oleh Yaqut Cholil Qoumas ke KPK
Kuasa hukum keluarga korban, Boyamin Saiman, (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved