Sosok dan Profil Budi Arie Berencana Masuk Gerindra Siap Hapus Wajah Jokowi di logo Projo

Budi Arie Setiadi berencana bergabung ke Partai Gerindra dan ubah logo Projo tanpa wajah Jokowi. Jokowi dikabarkan setuju langkah transformasi

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
SOSOK BUDI ARIE - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ( kiri) dalam konferensi pers usai berbincang dengan Ketua Umum (Ketum) Projo Budi Arie Setiadi (kanan) di sela-sela Kongres III Projo di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA) 

Dampak Politik

Keputusan Budi Arie untuk bergabung dengan Gerindra sekaligus mengubah logo Projo menjadi sinyal pergeseran politik yang signifikan.

Langkah ini dinilai akan membawa dinamika baru dalam politik relawan di Indonesia, terutama menjelang agenda politik nasional mendatang.

Pengamat politik menilai, manuver Budi Arie memperkuat posisi Prabowo di kalangan relawan sekaligus menunjukkan bahwa Projo kini mulai melakukan transformasi dari organisasi pendukung presiden menjadi organisasi yang lebih independen.

Budi Arie Setiadi yang sebelumnya identik dengan Jokowi, kini menegaskan sikap baru dengan merapat ke Gerindra.

Bersamaan dengan itu, Projo pun melakukan perubahan logo dan transformasi organisasi, menandai era baru politik relawan di Indonesia.

Diduga Terima Fee 50 Persen dari Judol

KASUS JUDI ONLINE KOMDIGI -- (kiri) Eks Menteri Kominfo Budi arie // Adhi Kismanto || Adhi Kismanto disebut sebagai orang titipan Budi Arie untuk membasmi situs judi online, bukannya melakukan pemblokiran, Adhi Kismanto justru melindungi ribuas situs judi online
KASUS JUDI ONLINE KOMDIGI -- (kiri) Eks Menteri Kominfo Budi arie // Adhi Kismanto || Adhi Kismanto disebut sebagai orang titipan Budi Arie untuk membasmi situs judi online, bukannya melakukan pemblokiran, Adhi Kismanto justru melindungi ribuas situs judi online (Kolase Kompas.com || Twitter)

Menteri Koperasi dan juga mantan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiabudi terseret kasus pengamanan situs judi online.

Ia diduga menerima fee sebesar 50 persen untuk mengamankan situs judi online agar tidak diblokir.

Hal ini terungkap dalam dakwaan kasus melindungi situs judol dari pemblokiran yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).

Terdakwa kasus ini yakni Zulkarnaen Apriliantony yang merupakan teman Budi Arie, pegawai Kemenkominfo Adhi Kismanto, Direktur Utama PT Djelas Tandatangan Bersama Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan Alias Agus yang mengaku utusan direktur Kemenkominfo.

Awalnya, Adhi dan Muhrijan membahas berapa porsi dari komisi yang didapatkan Zulkarnaen untuk melindungi situs judol agar tak diblokir.

"Terdakwa Muhrijan menawarkan bagian sebesar Rp 3 juta per website judi online," bunyi dakwaan yang dibacakan jaksa, dikutip pada Minggu (18/5/2025).

Awalnya, Zulkarnaen berkeberatan karena menganggap komisinya hanya sedikit. Namun, akhirnya ia setuju dengan tawaran itu.

Kemudian, Muhrijan menghubungi saksi bernama Denden Imadudin Soleh untuk menjaga situs tersebut agar tidak diblokir.

Pembahasan soal penjagaan situs judol itu berlanjut dalam pertemuan Zulkarnaen, Adhi, dan Muhrijan di sebuah kafe bilangan Senopati, Jakarta Selatan.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved