Sosok Ali Badrudin, Ketua DPRD Pati Minta Maaf Pemakzulan Bupati Pati Sudewo Batal: Itulah Hasilnya

Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, menyampaikan perminataan maaf kepada warga Pati lantaran tuntutan mereka tidak dapat dituruti.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
KETUA DPRD PATI -- (kiri) Bupati Pati Sudewo / (kanan) Ali Badrudin, Ketua DPRD Pati | Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, menyampaikan perminataan maaf kepada warga Pati lantaran tuntutan mereka tidak dapat dituruti. Ali Badrudin mengatakan, dari 7 fraksi yang ada di DPRD, hanya 1 fraksi yang menyatakan pendapat agar Bupati Sudewo dimakzulkan.   

II. HUTANG Rp 3.370.773.079
 
TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 295.750.198

Bupati Pati Sudewo Gagal Dimakzulkan

Kabar politik datang dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, setelah Bupati Pati Sudewo resmi batal dimakzulkan dari jabatannya.

Keputusan itu diambil usai mayoritas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati menyatakan ketidaksetujuannya terhadap usulan pemakzulan yang sempat menggemparkan publik.

Padahal sebelumnya warga Pati telah melakukan demo besar-besaran menuntut Bupati Sadewo lengser dari jabatannya.

Demo tersebut dilakukan ratusan warga, bahkan sampai ke Jakarta untuk menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih KPK.

Kini Bupati Pati Sudewo batal dimakzulkan setelah digelar rapat paripurna yang digelar dengan tajuk “Penyampaian Laporan Pansus Hak Angket Kebijakan Bupati Pati” pada Jumat (31/10/2025).

Rapat tersebut menjadi panggung penentuan nasib politik Sudewo.

Dalam forum yang berlangsung alot dan penuh dinamika tersebut, para anggota dewan akhirnya menggunakan mekanisme voting sebagai jalan akhir untuk mengambil keputusan.

Hasilnya, sebanyak 36 dari total 49 anggota DPRD Pati yang hadir memilih agar Sudewo tetap menjabat sebagai bupati dan tidak dimakzulkan.

Mayoritas suara penolak pemakzulan itu datang dari sejumlah fraksi besar, seperti Gerindra, PKB, PPP, Golkar, Demokrat, dan PKS, yang menilai Sudewo masih layak diberi kesempatan memperbaiki kinerjanya.

Keputusan ini sekaligus mengakhiri spekulasi politik yang sempat mencuat di kalangan masyarakat terkait masa depan kepemimpinan Sudewo di Kabupaten Pati.

Usai keputusan itu diketuk, Sudewo tampil di hadapan publik dengan nada penuh kelegaan sekaligus tanggung jawab moral yang besar.

Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang masih memberikan kepercayaan untuk terus menjalankan amanah sebagai kepala daerah.

Lebih dari itu, Sudewo juga berjanji akan menjadikan seluruh kritik dan temuan dalam laporan Pansus Hak Angket sebagai bahan pembenahan menyeluruh dalam pemerintahan daerah.

Sudewo menegaskan keseriusannya untuk bekerja lebih keras bersama Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, demi menghadirkan pemerintahan yang lebih transparan dan berpihak kepada rakyat.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved