Cinta Ditolak, Dosen Cantik di Bungo Jambi Dibunuh Oknum Polisi, Diduga Disetubuhi Sebelum Tewas

Dosen cantik di Bungo tewas mengenaskan di rumahnya. Pelakunya oknum polisi muda yang marah karena ajakan cintanya ditolak. Motifnya Terungkap

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Tribun Jambi
DOSEN CANTIK DIBUNUH--Polisi Polres Tebo bernama Waldi (22) terduga pembunuhan dosen di Bungo berinisial EY (37). Dia membawa pergi mobil Honda Jazz, motor PCX, emas dan iPhone dari rumah EY di di Perumahan Al Kausar Residence, Muara Bungo, Kabupaten Bungo. 

Selain itu, tim medis juga menemukan tanda-tanda kekerasan di bagian bahu dan leher, serta indikasi adanya kekerasan seksual.

Dari kondisi tubuh korban dan proses pembusukan, diperkirakan korban telah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.

Darah berwarna gelap keluar dari mulut dan hidung korban, menandakan bahwa kematian terjadi karena kekerasan fisik berat yang menyebabkan gagal napas dan perdarahan internal.

Penangkapan dan Pengakuan Mengejutkan

Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus Waldi. Ia ditangkap di sebuah indekos di Muara Tebo.

Saat diinterogasi, pelaku mengakui seluruh perbuatannya.

“Pelaku mengaku membunuh karena sakit hati setelah korban menolak untuk kembali menjalin hubungan,” kata Kapolres Bungo.

Waldi kini ditahan dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, serta Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Ia juga akan menjalani sidang kode etik Polri yang berpotensi berujung pada pemecatan tidak hormat.

Kapolres: Tidak Ada Perlakuan Istimewa untuk Oknum Polisi

Kapolres Bungo, AKBP Natalena, menegaskan bahwa tidak akan ada perlakuan khusus bagi pelaku meskipun ia anggota Polri.

“Kasus ini kami tangani secara transparan dan objektif. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Siapa pun yang bersalah, termasuk anggota kami sendiri, akan diproses secara hukum dan etik,” tegasnya.

Kabar meninggalnya Erni Yuniati membuat civitas akademika IAK Setih Setio Muara Bungo berduka.

Ratusan mahasiswa dan dosen berkumpul di kampus untuk menggelar doa bersama.

“Beliau sosok teladan. Tidak hanya mengajar, tapi juga membimbing kami seperti anak sendiri,” kata salah satu mahasiswa keperawatan.

Di media sosial, tagar #JusticeForErni ramai dibicarakan. Warganet menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Banyak yang menyoroti fakta bahwa pelaku adalah seorang polisi yang seharusnya melindungi masyarakat.

Kehidupan Terakhir Erni

Erni dikenal sebagai dosen berprestasi dan aktif di berbagai kegiatan sosial. Ia sering menginspirasi mahasiswanya untuk berkarier di bidang kesehatan dan pelayanan masyarakat.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved