Cinta Ditolak, Dosen Cantik di Bungo Jambi Dibunuh Oknum Polisi, Diduga Disetubuhi Sebelum Tewas

Dosen cantik di Bungo tewas mengenaskan di rumahnya. Pelakunya oknum polisi muda yang marah karena ajakan cintanya ditolak. Motifnya Terungkap

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Tribun Jambi
DOSEN CANTIK DIBUNUH--Polisi Polres Tebo bernama Waldi (22) terduga pembunuhan dosen di Bungo berinisial EY (37). Dia membawa pergi mobil Honda Jazz, motor PCX, emas dan iPhone dari rumah EY di di Perumahan Al Kausar Residence, Muara Bungo, Kabupaten Bungo. 

Menurut tetangganya, beberapa hari sebelum kejadian, Erni terlihat biasa saja. Ia sempat berbincang dengan warga di depan rumahnya dan tampak bahagia.

“Tidak ada tanda-tanda dia punya masalah. Makanya kami kaget sekali waktu dengar kabar itu,” ujar salah satu tetangga.

Jejak Cinta yang Berakhir Tragis

Dari hasil penyelidikan, hubungan antara Erni dan Waldi sudah berakhir beberapa bulan lalu.

Namun Waldi diduga tidak bisa menerima kenyataan bahwa hubungan mereka telah usai.

Beberapa kali ia berusaha menghubungi korban, namun tidak direspons. Saat akhirnya bertemu, niatnya untuk membujuk berubah menjadi amarah yang berujung petaka.

Polisi Terus Dalami Kemungkinan Motif Lain

Meski pengakuan pelaku menunjukkan motif asmara, penyidik Polres Bungo masih mendalami kemungkinan motif lain, termasuk rencana pencurian dan kekerasan seksual.

“Kami masih mengumpulkan bukti tambahan, termasuk rekaman CCTV, hasil visum lanjutan, serta pemeriksaan laboratorium forensik,” jelas Kapolres.

Mabes Polri turut memantau perkembangan kasus ini. Divisi Propam Polri menyatakan bahwa pelaku akan dijatuhi sanksi ganda: pidana umum dan etik kepolisian.

“Tidak ada toleransi bagi anggota yang melakukan pelanggaran berat seperti ini. Hukuman etik terberat adalah pemecatan tidak hormat,” tegas juru bicara Propam.

Kasus pembunuhan dosen Erni Yuniati menjadi tamparan keras bagi institusi kepolisian dan peringatan tragis tentang bahaya kekerasan dalam hubungan asmara.

Di balik seragam dan jabatan, nafsu, amarah, dan rasa memiliki yang salah bisa berubah menjadi bencana.

Kini, masyarakat Bungo menunggu keadilan ditegakkan.

Sosok Erni yang dikenal lembut dan berdedikasi tinggi akan selalu dikenang bukan sebagai korban semata, tapi sebagai simbol perjuangan untuk menegakkan kebenaran dan martabat perempuan di tengah gelapnya sisi manusia.

Tribunjambi.com/wartakotalive.com

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved