Purbaya Ogah Bayar Utang Whoosh, Presiden Prabowo Siap Tanggung Jawab: Tak Usah Khawatir
Presiden Prabowo Subianto meminta publik dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak perlu khawatir
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Menurut Prabowo, semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan bersama adalah tanggung jawab pemerintah.
Sebab, terdapat mekanisme public service obligation (PSO) di dalamnya.
"Jadi jangan khawatir. Saya sudah sampaikan, saya sudah pelajari masalahnya. Indonesia sanggup, dan itu wajar semuanya," ujarnya.
Oleh karena itu, dia meminta publik untuk tenang. Prabowo menekankan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya dan kuat sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan.
"Yang penting pemerintah sekarang tidak boleh lengah, tidak boleh dibohongi dan membiarkan orang yang mencuri kekayaan negara. "
"Saya tidak akan ragu bersama tim saya kita buktikan kita akan menghemat, menyelamatkan, mencari semua sumber kekayaan dan kelola dan kembalikan ke rakyat," kata Prabowo.
Bukan soal Untung Rugi
Lebih lanjut, Kepala Negara juga meminta masalah Whoosh tidak dihitung untung rugi, melainkan menghitung manfaat untuk rakyat.
Sebab, dia menekankan bahwa semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan bersama ujungnya adalah tanggung jawab pemerintah.
"Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Whoosh itu, semua public transport di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat nggak untuk rakyat."
"Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation," ujar Prabowo Kepala Negara lantas menjelaskan pemerintah selama ini juga memberikan subsidi harga tiket kereta kepada masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab menghadirkan transportasi murah.
"Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara, ini kehadiran negara."
"Dari mana uang itu? Dari uang rakyat, dari pajak, dari kekayaan negara. Makanya kita harus mencegah semua kebocoran," kata Prabowo.
Utang Whoosh
Dikutip dari Kompas.com, investasi pembangunan Whoosh mencapai 7,27 miliar dollar AS atau Rp120,38 triliun.
Namun, dari seluruh investasi itu, total sebesar 75 persen dibiayai melalui utang ke China Development Bank (CDB) dengan bunga tiap tahunnya sebesar 2 persen.
Dari segi pembayaran utang, skema yang disepakati yaitu tetapnya besaran bunga yang disepakati selama 40 tahun pertama.
| Isi Chat Bripda Waldi Tewaskan Dosen di Jambi, Pura-pura Akting Ikut Berduka, Ajak Balikan Ditolak |
|
|---|
| Kondisi Ammar Zoni di Nusakambangan, Tidur di Sel Sempit hingga Kaki Kebas: Lama-lama Bisa Lumpuh |
|
|---|
| Ingat Kakek Tarman, Kini Istrinya Diperiksa Polisi Imbas Mahar Rp3 Miliar, Keluarga Tolak Melapor |
|
|---|
| Doa Ketika Menjenguk Orang Sakit atau Diri Sendiri, Arab Latin dan Artinya |
|
|---|
| Kisah Cinta dan Perjuangan Menkeu Purbaya: Dari Ancaman Cerai Hingga Jadi Pejabat Negara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.