Purbaya Ogah Bayar Utang Whoosh, Presiden Prabowo Siap Tanggung Jawab: Tak Usah Khawatir

Presiden Prabowo Subianto meminta publik dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak perlu khawatir

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kompas/ Krisda Tiofani/ Fristin Intan
UTANG WHOOSH -- Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal proyek kereta cepat Whoosh, tegaskan bukan cari untung, alasan tetap membangunnya | Presiden Prabowo Subianto meminta publik dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak perlu khawatir terkait polemik utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh. 

Ringkasan Berita:
  • Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa enggan membayar utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
  • Presiden Prabowo Subianto meminta publik dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak perlu khawatir terkait polemik utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh
  • Prabowo sudah mempelajari masalah utang Whoosh dan berjanji akan bertanggung jawab atas masalah itu

 

BANGKAPOS.COM -- Utang kereta cepat Whoosh membengkak hingga Rp 116 triliun.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak membayar utang Whoosh menggunakan APBN.

Dirinya meyakini dividen yang diperoleh Danantara mampu untuk membayar utang Whoosh.

Purbaya mengungkapkan utang tersebut menjadi tanggungan dari Danantara selaku yang menaungi proyek kereta cepat tersebut.

"Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu. Tapi kalau ini kan di bawah Danantara kan ya. Kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, sudah punya dividen sendiri yang rata-rata setahun bisa Rp80 triliun atau lebih," katanya saat Media Gathering Kemenkeu di Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (10/10/2025).

Purbaya juga menegaskan pemerintah enggan untuk terus menerus menanggung beban keuangan dari proyek yang dikelola secara korporasi.

Baca juga: Sosok Brigjen Ahrie Sonta Nasution, Jenderal Termuda Polri Eks Ajudan Prabowo, Rekam Jejak Mentereng

Dia turut mengingatkan agar pengelolaan antara sektor swasta dan pemerintah tidak tumpang tindih.

Ia mengatakan pembiayaan proyek kerjasama pemerintah dan swasta seperti Whoosh harus jelas terkait porsi dari masing-masing pihak.

"Jangan kalau enak swasta, kalau enggak enak government. Posisi saya sekarang yang saya tahu seperti mana saya belum disusunin sama mereka," tegasnya.

Presiden Prabowo Siap Tanggung Jawab

Presiden Prabowo Subianto meminta publik dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak perlu khawatir terkait polemik utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.

"Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak masalah PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita,” kata Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Prabowo menegaskan bahwa dirinya selaku Kepala Negara bakal mengambil tanggung jawab terkait masalah utang Whoosh tersebut.

"Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti whoosh semuanya," tegas Prabowo.

Baca juga: Prabowo Titip Eks Pengawal ke Kapolri untuk jadi Perwira, Sindir Menteri & Jenderal: Kalian Juga Kan

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga mengaku sudah mempelajari masalah utang tersebut. Dia pun berjanji akan bertanggung jawab masalah itu.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved