Gubernur Riau Terjaring OTT

Profil dan Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid di-OTT, Kuli Berharta Rp4,8 M Kini Pakai Sandal ke KPK

Gubernur Riau Abdul Wahid terjaring OTT KPK di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Instagram/@wahid_simbar
ABDUL WAHID KENA OTT - Gubernur Riau Abdul Wahid terjadring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. 

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 4.806.046.622

8 Orang Tiba di KPK

Perkembangan terkini terkait penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid cs di Riau.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menciduk 10 orang dalam giat Operasi Tangkap Tangan OTT (KPK).

Mereka yang terjaring OTT, ada Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan.

Seperti diberitakan KPK melakukan OTT di Provinsi Riau pada Senin (3/11/2025).

OTT KPK -- Harta Kekayaan Abdul Wahid Gubernur Riau Kena OTT KPK, Punya Utang Rp 1,5 Miliar
OTT KPK -- Harta Kekayaan Abdul Wahid Gubernur Riau Kena OTT KPK, Punya Utang Rp 1,5 Miliar (Dok Pemprov Riau)

KPK memproses pemeriksaan lanjutan usai melakukan penangkapan terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid Cs.

Abdul Wahid mengenakan alas kaki berupa sandal dikawal menuju Gedung Merah Putih .

Sebanyak delapan orang yang diamankan dalam rangkaian OTT di Provinsi Riau telah tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) pagi. 

Gubernur Riau Abdul Wahid termasuk di antara delapan orang tersebut.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengonfirmasi kedatangan rombongan tersebut. 

Baca juga: Harta Kekayaan Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu Ditolak Purbaya Jabat Tangan, LHKPN Rp1,9 Miliar

Menurutnya mereka tiba dalam kloter pagi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Kloter pagi delapan orang," kata Budi kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).

Budi menegaskan bahwa kedelapan orang tersebut saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan secara intensif oleh tim penyidik KPK.

"Pihak-pihak yang sudah diamankan dan dibawa ke gedung merah putih saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif," ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Gubernur Riau Abdul Wahid tiba di gedung dwiwarna KPK sekitar pukul 09.35 WIB. 

Ia terlihat datang bersama dua pejabat lainnya yaitu Kepala Dinas PUPR Riau dan Sekretaris Dinas PUPR Riau.

Abdul Wahid Pakai Sandal ke KPK 

Penampilan Abdul Wahid menjadi sorotan. 

Politikus PKB itu terlihat mengenakan kaus putih, celana panjang hitam, dan masker putih. 

GUBERNUR RIAU TIBA DI KPK - Gubernur Riau Abdul Wahid tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/11/2025) pagi. Abdul Wahid mengenakan alas kaki berupa sandal. 
 
GUBERNUR RIAU TIBA DI KPK - Gubernur Riau Abdul Wahid tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/11/2025) pagi. Abdul Wahid mengenakan alas kaki berupa sandal.    (Tribunnews.com)

Alih-alih sepatu formal, ia justru mengenakan sandal sebagai alas kaki sambil menenteng tas jinjing biru.

Saat tiba, Abdul Wahid memilih bungkam seribu bahasa dan tidak memberikan komentar apa pun terkait OTT yang menjeratnya. 

Ia dan rombongan pejabat Dinas PUPR Riau tersebut langsung masuk ke dalam gedung dan naik ke lantai dua untuk menjalani pemeriksaan.

10 Orang Ditangkap

Sebelumnya, KPK telah membenarkan adanya OTT di Riau pada Senin (3/11/2025) yang mengamankan total 10 orang, sebagian besar penyelenggara negara. 

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto juga telah mengonfirmasi bahwa salah satu yang ditangkap adalah Gubernur Riau Abdul Wahid.

Penangkapan ini diduga kuat berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. 

Status hukum Abdul Wahid dan pihak-pihak lain yang kini diperiksa akan ditentukan oleh KPK melalui konferensi pers yang akan digelar kemudian.

Sejumlah barang bukti dan uang disita tim KPK.

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan para pihak yang terjaring OTT  dibawa ke ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta

"Dari 10 orang yang diamankan dari pihak-pihak penyelenggara negara (Pemprov Riau), kita akan update siapa saja yang diamankan, termasuk ada dari pihak swasta,” katanya.

Budi menuturkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan demi mengetahui peran dan konstruksi perkaranya.

"Nanti kamu akan update juga terkait dengan perkaranya apa, konstruksinya apa, akan kami jelaskan karena ini penyeldidikan masih terjadi di lapangan sehingga kami bisa belum jelaskan secara detil," jelas Budi.

(Tribunnews.com/Kompas.com/TribunnewsMaker.com/Bangkapos.com)

 

 

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved