Berita Viral

Hasil Visum Jadi Penentu Apa Penyebab Mata Siswi di Palembang Merah dan Lebam

Hasil visum akan jadi alat bukti bagi penyidik untuk menentukan penyebab mata F siswi SDN 150 Palembang merah dan lebam.

Editor: Fitriadi
Sripoku.com/ Andi Wijaya
MELAPOR - Orangtua F siswi yang diduga menjadi korban penganiayaan, melapor ke Polrestabes Palembang, Senin (3/11/2025) pagi. Penyidik PPA masih menunggu hasil visum untuk menentukan penyebab apakah mata F yang merah dan lebam akibat penganiayaan atau peradangan. 

F Periksa Mata di Puskesmas

Dokter Puskesmas Gandus yang dikutip dari instagram walikota Palembang @ratudewa menyebut F pernah dibawa ibunya untuk periksa ke Puskesmas pada 27 Oktober 2025.

Saat itu ibunya mengatakan bahwa F sempat demam seminggu dan merah pada matanya baru terjadi pada sebagian kecil mata kiri dan memang sudah bengkak atau lebam.

Kemudian ibunya bertanya apa yang menyebabkan anaknya sakit tersebut.

Setelah diperiksa menggunakan stetoskop, ditemukan ada bunyi berisik pada paru F dan disusul  batuk berulang-ulang.

Dari hasil pemeriksaan dan sepengetahuan medis dokter, disimpulkan itu disebut sebagai suspek batuk pertusis atau batuk rejan.

Dikutip dari Ayo sehat pertusis adalah penyakit pernapasan yang sangat menular, juga dikenal sebagai batuk rejan, yang disebabkan oleh bakteri dan ditandai dengan batuk hebat yang diikuti suara tarikan napas bernada tinggi seperti "whoop".

Gejalanya bisa dimulai seperti flu biasa tetapi kemudian berkembang menjadi serangan batuk parah yang dapat berlangsung berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, dan pada bayi gejalanya bisa sangat serius.

Analisa Dokter Mata

Dokter spesialis mata Rumah Sakit Fatimah dan RSMH Palembang dr Riani Erna SpMK mengatakan, jika dilihat dari perspektif medis, F bukan korban kekerasan pemukulan.

"Menurut perspektif dokter, mata merah dan bengkak yang dialami oleh siswi tersebut disebabkan oleh adanya peradangan pada mata karena infeksi dan virus," kata Riani, Senin (3/11/2025).

Dugaan itu diperkuat pernyataan orang tua murid yang mengatakan bahwa mata anaknya sebelumnya memang merah walaupun sedikit.

Riani menjelaskan, mata merah dan radang jika dibiarkan akan mengakibatkan selaput mata berdarah.

Riani menyebut, jika mata sakit karena kekerasan atau dipukul, biasanya hanya pada satu bagian mata saja, tapi pada video F yang viral, kedua matanya merah dan bengkak.

"Itu bukan akibat pukulan dan juga bukan akibat terlalu banyak menggunakan handphone," kata Riani.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved