Gubernur Riau Terjaring OTT

Hari Ini Status Hukum Gubernur Riau Cs Diumumkan, Jubir KPK: Ada yang Jadi Tersangka

Juru Bicara KPK membenarkan bahwa KPK telah menetapkan sejumlah tersangka terkait dugaan korupsi di lingkungan Pemprov Riau.

|
Tribun Pekanbaru
KENA OTT KPK - Gubernur Riau Abdul Wahid menjadi satu dari 10 orang yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Riau, Senin (3/11/2025). 

Apabila Abdul Wahid resmi ditetapkan sebagai tersangka, maka ia akan menjadi Gubernur Riau keempat yang terjerat kasus korupsi, menyusul tiga pendahulunya:

Saleh Djasit,
Rusli Zainal, dan
Annas Maamun.
Kasus ini menjadi ujian besar bagi upaya pemberantasan korupsi di Riau, yang dalam dua dekade terakhir kerap mencatat sejarah kelam di balik meja pemerintahan.

Rekam jejak Abdul Wahid

Abdul Wahid lahir pada 21 November 1980 di sebuah dusun bernama Anak Peria, Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Tak lama setelah kelahirannya, orangtuanya memindahkan keluarga ke Desa Sei Simbar, Kecamatan Kateman, yang masih berada di Kabupaten Indragiri Hilir.

Wahid merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Masa kecilnya sempat diuji dengan kepergian sang ayah ketika Wahid berusia 10 tahun.

Pendidikan Awal dan Pesantren

Wahid menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Sei Simbar hingga lulus pada 1994, kemudian melanjutkan ke MTs Sei Simbar dan menamatkannya pada 1997.

Ia sempat melanjutkan ke Madrasah Aliyah (MA) Tembilahan, ibu kota kabupaten, sebelum akhirnya diajak kakak sepupunya untuk mondok di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Lasi Tuo, Kecamatan Ampek Angkek Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, Wahid kembali ke Riau dan melanjutkan kuliah S-1 di Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, IAIN SUSKA Riau (kini UIN SUSKA Riau).

Selama masa kuliah, ia mulai aktif di dunia politik dan menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang tetap menaungi karier politiknya hingga kini.

Awal Karier Politik

Sebelum menekuni politik secara penuh, Abdul Wahid pernah menjabat sebagai direktur salah satu perusahaan pada tahun 2002.

Tahun yang sama, ia resmi bergabung dengan PKB.
Ia memperkaya pengalaman berorganisasi dengan menjabat:

Wakil Sekretaris PC HMI (2002–2003),
Wakil Sekretaris DPW PKB Riau (2002–2004) dan kembali (2004–2009).
Pada 2009, Wahid berhasil melenggang ke DPRD Provinsi Riau dan ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Gabungan. Ia kembali terpilih pada Pemilu 2014, sekaligus menjadi Ketua Fraksi PKB DPRD Riau periode 2009–2014 dan 2014–2019.

Karier politiknya di PKB semakin menanjak ketika dipercaya menjadi Ketua DPW PKB Provinsi Riau (2011–2021 dan 2021–sekarang).

Karier Legislatif dan Naik ke DPR RI

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved