Kejanggalan Isi Chat Bripda Waldi dan Adik Usai Habisi Dosen EY di Jambi, Teman-teman Korban Curiga

Isi percakapan antara pelaku, Bripda Waldi Adiyat (22), dan adik korban, Anis, terungkap membuat teman-teman EY curiga

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Instagram/Facebook Diana Sari
PELAKU DITANGKAP - Oknum polisi Polres Tebo berinisial W ditangkap kasus pembunuhan seorang dosen wanita EY di Jambi, Minggu (2/11/2025). (Kanan) Potret EY semasa hidup. 

Ringkasan Berita:
  • Isi percakapan antara pelaku, Bripda Waldi Adiyat (22), dan adik korban, Anis, terungkap.
  • Sejumlah siasat dilakukan Bripda Waldi agar aksinya tidak terendus.
  • Percakapan tersebut bermula ketika Anis menanyakan kondisi rumah sang kakak.

 

BANGKAPOS.COM --  Kasus pembunuhan dosen cantik Erni Yuniati di Jambi kini memasuki babak baru.

Isi percakapan antara pelaku, Bripda Waldi Adiyat (22), dan adik korban, Anis, terungkap.

Terlihat bagaimana pelaku berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi pada Erni, padahal ia sendiri yang menghabisi nyawanya.

Baca juga: Kakek Tarman Tampung 5 Wanita di Ponorogo, Modus Kerja Cari Cengkeh, Terungkap saat Anak Cari Ibunya

Sejumlah siasat dilakukan Bripda Waldi agar aksinya tidak terendus.

Namun, kebohongan polisi muda itu akhirnya terbongkar lewat isi chat yang kini menjadi bukti penting penyidikan.

Percakapan tersebut bermula ketika Anis menanyakan kondisi rumah sang kakak.

"Bg. Dulu kk Erni klo keluar tralis itu selalu ditutup ga bg? Ini depan belakang tralisnya kebuka semua soalnya," tulis chat Anis ke Waldi.

Anis diketahui baru saja memeriksa rumah Erni di Perumahan Al Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi.

Sebelum ditemukan tewas, Erni sempat menghilang dan tidak masuk mengajar di Akademi Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.

"Bukan cuma di depan ternyata, tapi di belakang juga bg," tulis Anis.

Bripda Waldi, yang pernah menjalin hubungan asmara dengan Erni, menjawab seolah tidak mengetahui apa-apa.

"Kak kami ni kurang tau kalo soal itu kak."
"Kami ni la dak ado komunikasi lg sm dio kak lah brp bulan gitu."
"no nya emg dak aktif kak?" jawab Waldi.
Anis kemudian menjelaskan bahwa pertanyaannya merujuk pada kebiasaan Erni dulu, saat masih berhubungan dengan Waldi.

"Iya bg mksdnya dulu dulu bg," katanya.
Hari itu, ponsel Erni memang sudah tidak bisa dihubungi.

"Ini temen2 dosen mau dtg lagi ke rumah bg. Aku suruh dobrak aja lagi. Takutnya kenapa2," kata Anis.
"Gak sampe sedetail itu kami tau kak," jawab Waldi.
Waldi lalu menyarankan agar Anis dan teman-teman dosen langsung mengecek rumah Erni.
Anis menjelaskan bahwa mereka sudah berusaha melacak sinyal ponsel sang kakak.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved