Kejanggalan Isi Chat Bripda Waldi dan Adik Usai Habisi Dosen EY di Jambi, Teman-teman Korban Curiga

Isi percakapan antara pelaku, Bripda Waldi Adiyat (22), dan adik korban, Anis, terungkap membuat teman-teman EY curiga

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Instagram/Facebook Diana Sari
PELAKU DITANGKAP - Oknum polisi Polres Tebo berinisial W ditangkap kasus pembunuhan seorang dosen wanita EY di Jambi, Minggu (2/11/2025). (Kanan) Potret EY semasa hidup. 

Ia terlihat santai, seolah tidak terjadi apa pun.

“Pintar dan licik. Terduga pelaku terekam CCTV saat mengantarkan motor korban ke parkiran RSUD Bungo, dengan sarung tangan dan masker agar tak dikenali,” ujar Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, Rabu (5/11/2025).

Tindakan itu diyakini sebagai upaya untuk mengaburkan jejak dan menciptakan kesan bahwa motor korban ditinggalkan begitu saja.

Reaksi Warganet: Kecaman dan Kekecewaan

Unggahan rekaman tersebut menuai gelombang kemarahan publik. Banyak warganet mengecam keras tindakan keji seorang aparat penegak hukum.

“Kok bisa jadi polisi ya? Harusnya jiwa polisi itu mengayomi,” tulis akun @t_i*.

“Dipecat dan dihukum seberat-beratnya,” tambah @rob* di kolom komentar.

Beberapa juga menyoroti ironi antara profesi pelaku sebagai anggota Polri dan tindak kriminal yang ia lakukan.

Menurut Kapolres Bungo, Waldi bahkan sempat menggunakan wig saat keluar masuk rumah korban untuk mengelabui warga. 

Setelah motor korban ditemukan di RSUD Bungo, polisi menangkapnya di Tebo bersama mobil Honda Jazz milik korban yang juga ia bawa kabur.

Kasus ini kini tengah dalam proses hukum, dan publik menuntut hukuman maksimal bagi pelaku, termasuk sanksi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).

(Bangkapos.com/Tribunnews/Tribun Jambi)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved