Harta Kekayaan Pejabat

Harta Kekayaan Adang Daradjtun Jenderal Polri yang Jatuhkan Sanksi Sahroni Cs, Utang Rp260 Juta

Adang Daradjatun memiliki harta kekayaan Rp. 20.839.278.404 dan tercatat memiliki utang Rp. 260.000.000

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Fitriadi
YouTube DPR RI
SIDANG MKD DPR - Adang Daradjatun diketahui memimpin jalannya sidang MKD DPR yang memutuskan Nafa Urbach, Ahmad Sahroni, dan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) bersalah dalam dugaan pelanggaran kode etik. 

3. MOBIL, TOYOTA MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 381.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.342.150.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 630.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.215.773.165

F. HARTA LAINNYA Rp. 6.793.078.239

Sub Total Rp. 21.099.278.404

II. HUTANG Rp. 260.000.000

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 20.839.278.404.

Profil Adang Daradjatun

Adang Daradjatun lahir di Bogor, Jawa Barat, 13 Mei 1949.

Ia merupakan putra seorang jaksa dan kini memiliki keluarga harmonis bersama istri, Nunun Nurbaetie, serta empat anak: Muhammad Azara Daradjatun, Ratna Farida Daradjatun, Adri Achmad Daradjatun, dan Tuza Junius Daradjatun.

Menariknya, Adang juga menjadi besan motivator Mario Teguh, karena putranya Azara menikahi putri Mario, Audrey Teguh.

Dalam bidang kepolisian, Komjen Adang Daradjatun merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1971. Sejak awal karier, ia menapaki berbagai posisi strategis di Korps Bhayangkara.

Beberapa posisi awal yang pernah ia emban antara lain:

  • Inspektur Dinas Komando Sektor Kota 711 Jakarta Pusat (1971)
  • Kepala Seksi Pengawasan Keselamatan Negara (PKN) Komando Sektor Kota 711 Jakpus (1972)
  • Kepala Seksi Sabhara Komando Sektor Kota 722 Jakarta Utara (1975)
  • Ajudan Menhankam Pangab (1976)
  • Kapolsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan pangkat Kapten (1980)
  • Kasubbag Anev Srena Polda Metro Jaya (1983)

Seiring waktu, Adang terus menanjak dengan menempati sejumlah posisi penting di Polri, antara lain:

  • Kepala Biro Ops Polres Jaksel (1983)
  • Wakapolres Jaksel (1984)
  • Kabag Sosbud Direktorat Intelijen & Pengamanan Polda Metro Jaya (1986)
  • Kabag Sospol Direktorat Intelijen & Pengamanan Polri (1987)
  • Kabag Pengawasan Senjata Api & Bahan Peledak Direktorat Intelijen & Pengamanan Polri (1989)
  • Karier Adang semakin cemerlang saat dipercaya sebagai Kepala Direktorat Intelijen & Pengamanan Polda Maluku (1990).
  • Dua tahun kemudian, ia menjabat Wakil Kepala Subdirektorat Pengawasan Senjata Api & Bahan Peledak Direktorat Intelijen & Pengamanan Polri (1992), sebelum menjadi Instruktur Utama di PTIK (1993) dan Perwira Pembantu III / Perencanaan Program dan Anggaran Srena Polri (1994).
  • Pada 1997, Adang menempati posisi Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri, dan di tahun yang sama naik menjadi Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri.
  • Puncak kariernya dimulai saat ia diangkat Kapolda Jawa Barat (2000), kemudian menjadi Staf Ahli Kapolri (2001), Kabaharkam Polri (2002), hingga akhirnya menjabat sebagai Wakapolri (2004) hingga masa pensiunnya.

Sepanjang kariernya, Adang Daradjatun memperoleh berbagai penghargaan bergengsi, antara lain:

  • Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
  • Satyalancana Dwidya Sistha
  • Satyalancana Karya Bhakti
  • Satyalancana Ksatriya Tamtama
  • Satyalancana Jana Utama

(Bangkapos.com/Tribunnews/Tribunnews Maker)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved