Percakapan Terakhir Arjuna Sebelum Tewas Dianiaya Sempat Pamit ke Adik, Janji Pulang Tahun Depan

Cahaya mengenang sosok Arjuna sebagai pribadi yang tangguh, penyayang, dan sedikit usil, namun selalu punya cara membuat keluarganya tertawa.

Facebok/Anita/Instagram @momen_indonesia
ARJUNA -Malangnya nasib Arjuna Tamaraya seorang pemuda di Sibolga, Sumatra Utara. 

"'Dek, abang berangkat ya selama tiga bulan ikut kapal viser.’ Saya jawab, ‘Hati-hati ya bang, baik-baik di sana,’" sambungnya.
Dalam percakapan itu, Arjuna juga sempat berpesan agar sang adik menjaga diri selama di Banda Aceh.

"Saya tanya kapan pulang, katanya mungkin sebelum puasa, sekitar bulan Januari. Itu terakhir kami teleponan," jelasnya.

Biasanya, Arjuna tinggal di kos selama bekerja di Sibolga. Namun kali ini, ia memilih tidur di masjid karena sedang bersiap berangkat melaut dan tak ingin memperpanjang sewa kamar.

"Sebenarnya abang bilang hari Rabu itu berangkat ke laut. Tapi tidak tahu kenapa bisa ada di Masjid Agung. Kami tidak tahu kalau abang tidur di masjid. Ia biasanya ngekos di Sibolga, bayar per bulan. Karena rencana mau melaut, ia tidak bayar kos dan memilih istirahat di masjid, tepatnya di kawasan Gudang Tobu," tandasnya.

Cahaya juga mengungkap, kakaknya sebenarnya memiliki keluarga di Sibolga, namun memilih tidak menumpang karena merasa sungkan.

"Mungkin karena sudah sering ditolong, ia merasa tidak enak. Jadi ia memilih tidur di masjid. Saat kejadian, abang dipukul di kepala dan perutnya diinjak. Saya sendiri belum sanggup menonton videonya," ucapnya lirih.

Kini, keluarga hanya bisa berharap keadilan ditegakkan bagi Arjuna.

"Harapan saya kepada penegak hukum, agar kasus ini diselesaikan dengan tuntas. Berikan hukuman yang setimpal, dengan jujur dan sebaik-baiknya," tegasnya.

Kronologi kejadian

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam Silaban menjelaskan bahwa korban adalah seorang musafir yang hendak beristirahat di masjid.

Namun, seorang pelaku berinisial ZP alias A (57) melarang korban tidur di sana. 

Arjuna tetap ingin beristirahat sehingga memicu kemarahan ZP yang kemudian memanggil empat kawannya, termasuk HB alias K (46) dan SS alias J (40).

Peristiwa bermula saat korban Arjuna Tamaraya hendak beristirahat di area Masjid Agung Sibolga untuk menunggu waktu subuh tiba.

Tiba-tiba seorang pelaku berinisial ZP Alias A (57), melarang korban untuk tidur di area dalam masjid.

Beberapa saat kemudian, ZP melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid.

Merasa tersinggung, ZP lantas memanggil empat temannya, termasuk pelaku berinisial HB Alias K (46) dan SS Alias J (40).

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved