Sosok Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Usai Terjaring OTT, Dulu Viral Beli Lahan Makam
Sugiri Sancoko lahir 26 Februari 1971, ia adalah Bupati Ponorogo yang menjabat pada periode periode 2021–2024.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
Di sana, ia bertani jagung bersama beberapa rekan dari Jawa Timur. Berhenti dari bertani jagung, muncul tawaran untuk menetap di Sumatera.
Sugiri sempat dipinang untuk menjadi calon Wakil Bupati Banyuasin di Sumatera Selatan yang banyak dihuni transmigran asal Ponorogo.
Viral beli lahan makam
Sugiri atau Kang Giri merogoh kocek pribadi usai viral warganya di Desa Wates Kecamatan Slahung gotong jenazah melewati sungai.
Padahal secara infrastruktur tidak ada kerusakan.
Sugiro dengan keikhlasannya memakai uang demi membeli lahan makam untuk warganya.
Pantauan di lokasi, penyerahan dilakukan oleh Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo.
Kang Giri memilih untuk merogoh dana pribadi dan saweran kepada orang terdekatnya.
“Kalau menggunakan APBD lama. Akhirnya saweran mawon (saweran saja). Pakai APBD kesuwen (kelamaan),” ungkap Kang Giri, dikutip dari Tribun Jatim, Rabu (23/4/2025).
Lahan yang dibeli seluas 868 meter per segi. Lahan tersebut merupakan lahan milik Lukas Kamsari warga Dukuh Bukul, Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
“Kemarin memang sempat viral ya nduk. Namun kita tidak bisa menjawab begitu viral terus hari itu ada solusi,” kata Kang Giri ketika dikonfirmasi di lokasi.
Sehingga, jelas dia, dilakukan rembukan bersama Camat, kepala Desa, dan tokoh masyarakat. Sempat terbersit ide dibangun jembatan dari Desa Wates ke Desa Tugurejo dimana lokasi makam.
“Tetapi tentu masih butuh waktu, perencanaan dan lain-lain. Alternatifnya biar juga independen saudara-saudara saya di bukul punya makam sendiri maka kita lakukan cari tanah yang ikhlas dapat punyanya pak Lukas Kamsari,” tegasnya.
Hingga, dilakukan saweran. Menurutnya jika menunggu APBD prosesnya sulit dan lama.
“Waktu itu, ayo urunan waktunya pendek. Tidak sekedar menjawab viral memang kebutuhan masyarakat butuh makam,” tegasnya.
“Untuk luas lahan ada 800 meter per segi lebih. Yang penting cukup. Dan makam ini dinamakan astana bukul,” pungkasnya.
(Tribunnews/Kompas.com/Bangkapos.com)
| Harga Bensin di Jepang Turun, Pemerintah Hapus Pajak Sementara Mulai Akhir 2025 |
|
|---|
| Dua Pemuda Hilang Saat Demo di Jakarta Ditemukan Tinggal Kerangka di Gedung ACC Kwitang |
|
|---|
| Daftar Aset Sandra Dewi dan Harvey yang Dilelang Terkait Kasus Korupsi Timah, Siapa Berminat? |
|
|---|
| Sosok Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di-OTT KPK Terkait Kasus Promosi Jabatan, Hartanya Rp6 M Lebih |
|
|---|
| Contoh 20 Prompt Gemini AI Foto Olahraga Sepeda, Padel, Lari, Sepak Bola dan Renang, Tinggal Copas! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.