Profil Lengkap Antasari Azhar Dari Jaksa Idealistis hingga Ketua KPK yang Kontroversial

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu (8/11/2025) di usia 72 tahun. Sosoknya dikenal tegas dan kontroversial

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Tribunnews.com
ANTASARI AZHAR BERPULANG - Antasari Azhar, mantan Ketua KPK putra kelahiran Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah berpulang pada Sabtu (8/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Kabar duka datang dari dunia hukum Indonesia.
  • Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia di usia 72 tahun.
  • Dikenal tegas dan berani, inilah perjalanan panjang hidup Antasari dari jaksa hingga lembaga antikorupsi.

 

BANGKAPOS.COM--Kabar duka datang dari dunia hukum Indonesia. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (8/11/2025) di usia 72 tahun.

Kabar meninggalnya Antasari pertama kali disampaikan oleh Boyamin Saiman, sahabat sekaligus mantan kuasa hukumnya.

“Betul, barusan konfirmasi ke teman-teman dan pengurus Masjid Asy Syarif. Memang akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari ba’da Ashar,” ujar Boyamin Saiman, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (8/11/2025).

Boyamin menambahkan, salat jenazah almarhum akan dilaksanakan di Masjid Asy Syarif, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

“Mohon doanya dan dimaafkan segala salahnya. Kita doakan almarhum mendapatkan pahala yang banyak di akhirat,” ujarnya haru.

Sosok dan Perjalanan Hidup Antasari Azhar

Antasari Azhar dikenal luas sebagai salah satu tokoh penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Ia lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953.

Antasari merupakan anak keempat dari lima bersaudara pasangan Azhar Hamid dan Asnani.

Ayahnya pernah menjabat sebagai kepala kantor pajak di Bangka Belitung, sehingga kehidupan keluarga mereka sangat dekat dengan dunia birokrasi dan hukum.

Antasari menghabiskan masa kecil di Belitung sebelum melanjutkan pendidikan menengah di Jakarta dan lulus pada 1971.

Setelah itu, ia menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Jurusan Tata Negara, dan lulus pada 1981.

Selama kuliah, ia dikenal aktif dalam organisasi kampus.

Antasari sempat menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa, serta aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Ia bahkan pernah menyebut dirinya sebagai “demonstran tahun 1978” dengan rasa bangga.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved