Nasib Bripda Waldi Pembunuh Dosen EY di Jambi, Dipecat dari Polri dan Terancam Hukuman Mati

Selain membunuh, Bripda Waldi juga membawa kabur sepeda motor, mobil, perhiasan emas, serta handphone korban.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Instagram/Facebook Diana Sari
PELAKU DITANGKAP - Oknum polisi Polres Tebo berinisial W ditangkap kasus pembunuhan seorang dosen wanita EY di Jambi, Minggu (2/11/2025). (Kanan) Potret EY semasa hidup. 

Menurut Anis, keluarga sama sekali tidak menyangka EY yang dikenal penyayang dan rendah hati harus berpulang dalam kondisi tragis.

Rasa kehilangan semakin mendalam karena ibu mereka saat ini juga tengah sakit, namun tetap berusaha ikhlas menerima kenyataan pahit tersebut.

“Kami berharap Polres dengan cepat menyelesaikan perkara ini,” tambah Anis.

Meski keluarga sudah mencoba mengikhlaskan kepergian EY, mereka menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan transparan dan adil.

“Kami hanya memohon keadilan yang seadil-adilnya,” tutup Anis dengan suara bergetar.

Siasat Bripda Waldi

Sebelumnya, jasad dosen EY ditemukan tergeletak atas tempat tidur dalam kondisi tertutup sarung dan masih mengenakan sebagian pakaian di rumahnya daerah Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB

Polisi bergerak cepat membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini. 

Tim yang bergerak secara pararael ini lalu mengerucut dugaan kepada salah satu oknum anggota Polri yang inisial W (Bripda Waldi).

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengungkapkan, tim secara intensif menyelidiki dengan menggabungkan seluruh bukti berdasarkan TKP. 

"Dari fasilitas IT yang mana handphone korban beserta pelaku itu ada sinkronisasi tempat pada saat itu.

"Kami kejar untuk mendapatkan apa yang menjadi bukti petunjuk. Kami tekankan sinkron data ketika dia berada di area TKP atau pun korban. 

"Kami temukan beberapa bukti petunjuk yang memperkuat bahwa salah satu oknum anggota Polri inilah yang melaksanakan pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan," ungkap AKBP Natalena dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (3/11/2025). 

Dari hasil penyelidikan terungkap sebelum kejadian pembunuhan, Bripda Waldi dan EY sempat ke luar untuk makan bareng pada malam harinya. 

Lalu pukul  23.30, mereka masuk ke rumah korban. 

"Dengan demikian, masih tidak ada suatu percekcokan ataupun perselisihan," ungkap kapolres. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved