Menkeu Purbaya Disebut Rocky Gerung Tak Peduli Kehidupan Rakyat, Lho Kenapa?
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapat kritik tajam dari akademisi Rocky Gerung dengan menyebutnya tak paham kehidupan rakyat.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Ringkasan Berita:
- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapat kritik tajam dari akademisi Rocky Gerung dengan menyebutnya tak paham kehidupan rakyat.
- Kritik blak-blakkan ini disampaikan Rocky Gerung ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait kebijakan terkait transfer keuangan daerah.
- Rocky menyebut dirinya mengkritik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi bukan sebagai pribadi, melainkan sebagai pembuat narasi.
BANGKAPOS.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapat kritik tajam dari akademisi Rocky Gerung dengan menyebutnya tak paham kehidupan rakyat.
Kritik blak-blakkan ini disampaikan Rocky Gerung ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait kebijakan terkait transfer keuangan daerah.
Rocky menyebut dirinya mengkritik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi bukan sebagai pribadi, melainkan sebagai pembuat narasi.
“Saya kritik Pak Purbaya bukan sebagai person, tapi sebagai pembuat narasi yang tidak peduli pada kehidupan rakyat,” ujar Rocky saat berbicara dalam acara Depok Literacy Fest, dikutip dari YouTube Pemkot Depok dan dilansir Kompas.tv pada Rabu (5/11/2025).
Menurut dia, kebijakan terkait dana daerah tak mencerminkan nilai sosialisme yang dipegang Presiden Prabowo Subianto dan tak peduli pada kehidupan rakyat.
"Menahan anggaran daerah itu bertentangan dengan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
“Tentu Pak Purbaya punya alasan, ‘kepala daerah itu uang dari pusat disimpan di perbankan untuk dapat bunga.’ Iya, hukum kepala daerahnya, bukan rakyatnya yang di bawah terlantar,” lanjutnya.
Menurut Rocky, uang yang ada di pemerintah pusat adalah kumpulan uang rakyat di daerah.
Maka, kata Rocky, jika kebijkannya salah, maka perbaiki kebijakannya.
Bukan malah memotong anggaran tersebut.
Rocky juga menyebut kesalahan Menkeu Purbaya adalah menganggap kemampuan daerah-daerah di Indonesia sama.
Cuma ada empat kabupaten yang sanggup berdikari berdasarkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Di antaranya, Gianyar, Badung, Banyuwangi dan Bekasi.
"Selebihnya mesti harus ada transfer. Kesalahan Pak Purbaya, menganggap semua kemampuan daerah itu sama. Cuma empat yang mampu. Itu artinya ada narasi yang tidak dipahami Menteri Keuangan yaitu hak rakyat daerah terhadap keuangan pusat yang diambil dari pendapatan korporasi daerah, pajak daerah," beber Rocky Gerung.
Kata Purbaya Soal Pemangkasan Anggaran Daerah
Sementara itu, secara terpisah, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membahas soal kebijakan pemangkasan anggaran yang belakangan menuai reaksi dari sejumlah pihak.
| Menkeu Purbaya Ubah Rp1.000 Jadi Rp1, Redenominasi Target Rampung 2027, Selamat Tinggal Nol Tiga! |
|
|---|
| Segini Harta Kekayaan Ali Alwi, Anggota DPD Komite IV yang Nilai Kebijakan Purbaya Sangat Berani. |
|
|---|
| Profil & Harta Ali Alwi Anggota DPD Sebut Purbaya Berani Tampil di Tengah Serigala, Legislatif '99 |
|
|---|
| Rocky Gerung Kritik Menkeu Purbaya Soal Transfer Keuangan Daerah :Tidak Peduli Pada Kehidupan Rakyat |
|
|---|
| Purbaya Bahas Kebijakan Pemangkasan Anggaran: Mohon Maaf Kalau Ada Daerah yang Tersinggung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.