Tangis Musdalifah Basri, Rumah Warisan Orang Tua Terancam Dilelang, Tabiat sang Paman Terungkap

Komika Musdalifah Basri menangis saat rumah peninggalan orang tuanya di Pinrang terancam dilelang bank akibat utang lama pamannya

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
TikTok Musdalifah Basri
RUMAH DISITA BANK--Komika Musdalifah Basri menceritakan awal mula rumah orangtuanya dilelang bank. Masalah bermula sekitar 17 tahun lalu, ketika ayah Musdalifah meminjamkan sertifikat rumah milik orang tuanya kepada pamannya. Sertifikat tersebut digunakan sang paman untuk mengajukan pinjaman ke bank dengan janji akan melunasi cicilan secara berkala. 

Jika lelang sudah diumumkan tetapi belum dilaksanakan, Anda masih bisa melunasi tunggakan dan biaya administrasi untuk membatalkan proses lelang sesuai kebijakan bank.

Namun, bila rumah sudah dilelang dan terjual, maka hak kepemilikan biasanya berpindah ke pemenang lelang.

Dalam kondisi ini, Anda dapat mencoba membeli kembali rumah tersebut dengan cara negosiasi langsung dengan pembeli baru, atau mengajukan gugatan ke pengadilan bila ada pelanggaran prosedur dalam proses lelang, misalnya pemberitahuan yang tidak sah atau penilaian harga yang tidak wajar.

Selain itu, sangat disarankan untuk konsultasi dengan pengacara atau lembaga bantuan hukum agar langkah yang diambil sesuai dengan aturan.

langkah paling penting adalah tidak mengabaikan surat peringatan dari bank. Banyak orang kehilangan aset karena tidak segera merespons atau menunda penyelesaian.

Jangan Abaikan Dokumen dan Kepercayaan

Kisah Musdalifah menjadi pengingat bahwa kepercayaan dalam keluarga, jika tidak dibarengi dengan bukti hukum yang kuat, bisa berujung petaka.

Banyak kasus serupa terjadi di mana sertifikat rumah, tanah, atau kendaraan dipinjamkan dengan niat baik namun berakhir di tangan pihak ketiga.

Masyarakat sering kali menganggap urusan antar keluarga tak perlu hitam di atas putih. 

Padahal, justru di situlah celah masalah muncul. Dokumen seperti surat kuasa, perjanjian pinjam pakai, atau pengakuan utang sangat penting, meski antar saudara sendiri.

Tanpa dokumen resmi, sulit bagi pemilik asli untuk membuktikan pelanggaran hukum di pengadilan.

Dukungan Publik dan Doa untuk Musdalifah

Sejak kisah ini viral, ribuan komentar membanjiri akun media sosial Musdalifah.

Warganet ramai-ramai memberikan dukungan moral. Banyak yang menilai Musdalifah sudah sangat kuat menghadapi berbagai cobaan, mulai dari kehilangan anak hingga kini terancam kehilangan rumah warisan orang tuanya.

“Semoga Allah ganti dengan rezeki yang lebih besar, Kak Musdalifah,” tulis salah satu warganet.

“Banyak orang memanfaatkan kebaikan hati keluarga. Semoga masalahnya cepat selesai,” komentar lainnya.

Antara Harapan dan Kenyataan

Hingga kini, proses lelang rumah peninggalan orang tua Musdalifah masih berjalan.

Ia terus berupaya mengumpulkan dana tambahan sambil bernegosiasi dengan pihak bank agar rumah itu tidak jatuh ke tangan orang lain.

Meski lelah secara fisik dan emosional, Musdalifah tetap mencoba tersenyum di hadapan publik. Dalam salah satu unggahan terbarunya, ia menulis,

“Aku percaya setiap ujian pasti ada maknanya. Mungkin ini cara Tuhan mengajarkan arti sabar dan ikhlas.”

Kisah Musdalifah Basri bukan sekadar berita duka, tapi juga cermin bagi banyak keluarga Indonesia tentang pentingnya menjaga kepercayaan, memahami hukum, dan berhati-hati dalam urusan aset keluarga.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Komika Musdalifah Pulang Kampung Imbas Rumah Orangtua Dilelang Bank, Tabiat Paman Utang Rp 200 Juta, 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved