Putra Menteri Purbaya, Yudo Sadewa Buka Sayembara Ratusan Juta untuk Ungkap Pengkritik Keluarganya

Putra Menteri Keuangan Purbaya, Yudo Sadewa meluapkan kemarahan membuat sayembara berhadiah ratusan Juta tangkap pengkritik dan penghina keluarga

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
TikTok/Yudo Sadewa
YUDO - Sosok Yudo Sadewa kembali jadi sorotan usai membagikan foto terbarunya di akun TikTok. 

Saat itu, Yudo, yang diketahui kini tidak tinggal di Indonesia melainkan di Amerika Serikat, menitipkan pesan tegas kepada keluarganya.

"Keluarga kami diteror oleh santet di rumah. Semakin Anda percaya maka santet itu makin kuat, jadi saya usahakan bilang satu keluarga untuk jangan percaya pada begituan. Percayalah kepada Allah jangan percaya takhayul," kata Yudo Sadewa dikutip pada Senin (13/10/2025).

Terkait teror tersebut, Yudo mengaku sudah mengetahui sosok di balik serangan santet itu, yang ia yakini sebagai manipulasi dari jin.

"Tidak ada yang namanya hantu santet dan kesurupan. Mereka semua adalah ulah jin yang memanipulasi pola pikir manusia sehingga menciptakan halusinasi yang seolah-olah terlihat nyata untuk takut selain kepada Allah," pungkas Yudo.

Atas dasar pemikiran ini, Yudo meminta agar keluarganya menyikapi teror tersebut secara wajar dan logis.

"Jangan berpikir dengan logika mistika, berpikirlah secara ilmiah," imbuh Yudo.

Kontroversi Yudo Sadewa

Nama Yudo Sadewa, anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, kembali mencuat di jagat maya setelah mengunggah pernyataan kontroversial melalui akun TikTok pribadinya, @yudosadewa.

Unggahan yang diunggah pada Rabu (22/10/2025) itu sontak menuai reaksi keras dari publik, terutama di kalangan mahasiswa dan netizen yang menilai pernyataannya terlalu tendensius dan menyudutkan kelompok tertentu.

Dalam video berdurasi singkat yang telah ditonton lebih dari 237 ribu kali, Yudo menyampaikan pandangan yang disebutnya sebagai “peringatan keras” bagi mahasiswa yang aktif mengikuti aksi demonstrasi.

Menurutnya, mahasiswa yang sering turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi memiliki potensi besar menjadi tersangka kasus korupsi di masa depan.

“Guys, nanti kalau kalian sudah lulus kuliah jangan kaget kalau teman kalian yang dulu aktif ikut demo jadi tersangka kasus korupsi. Jangan kaget, karena sekarang mahasiswa itu dibayar untuk ikut demo,” ujar Yudo dalam video yang viral tersebut.

Tidak berhenti di situ, ia juga menambahkan keterangan dalam caption videonya:

“Mereka demo bukan karena antikorupsi, tetapi karena tidak kebagian jatah.”

Pernyataan itu sontak memicu gelombang reaksi di media sosial, dari yang sekadar menyindir balik hingga mempertanyakan motif Yudo melontarkan komentar sensitif semacam itu, terlebih karena statusnya sebagai anak pejabat tinggi negara.

Dikecam Warganet: “Jatuhnya Bumerang bagi Keluarga Sendiri”

Di kolom komentar, ratusan netizen menumpahkan tanggapan mereka.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved