21 November Hari Apa? Ada Hari Pohon Sedunia dan 4 Peringatan Lain, Cek Sejarahnya

 Tanggal 21 November menjadi salah satu hari yang dipenuhi beragam peringatan penting, baik di Indonesia maupun di tingkat global.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Kemenag.go.id
KALENDER NOVEMBER - Ilustrasi Kalender November 2025. Meski tidak ada hari besar, namun terdapat sederet hari penting berskala nasional maupun internasional pada bulan November. 
Ringkasan Berita:
  • 21 November 2025 memperingati hari apa jadi pertanyaan yang hari trending di Google.
  • Tanggal 21 November menjadi salah satu hari yang dipenuhi beragam peringatan penting, baik di Indonesia maupun di tingkat global.
  • Di tanggal ini, ada sejumlah momentum yang berkaitan dengan isu lingkungan, kesehatan, pendidikan, hingga komunikasi massal.

 

BANGKAPOS.COM --Tanggal 21 November 2025 memperingati hari apa jadi pertanyaan yang hari trending di Google.

Tanggal 21 November menjadi salah satu hari yang dipenuhi beragam peringatan penting, baik di Indonesia maupun di tingkat global.

Di tanggal ini, ada sejumlah momentum yang berkaitan dengan isu lingkungan, kesehatan, pendidikan, hingga komunikasi massal.

Baca juga: Penyebab Dosen Untag DLL Tewas di Kamar Kostel dan Hubungannya dengan AKBP Basuki, Tinggal Serumah

Mulai dari Hari Pohon Sedunia hingga Hari Televisi Sedunia, semuanya memiliki pesan tersendiri bagi masyarakat.

Berikut rangkuman beberapa peringatan yang jatuh pada 21 November 2025, dirangkum dari berbagai sumber termasuk National Today.

 1. Hari Ikan Nasional

Setiap 21 November, Indonesia memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) sebagai bentuk penghargaan terhadap peran besar sumber daya ikan bagi kehidupan masyarakat.

Melalui momen ini, pemerintah dan berbagai pihak mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk perikanan lokal serta meningkatkan konsumsi ikan yang kaya akan nilai gizi.

Selain mendorong pola makan sehat, Harkannas juga menjadi pengingat pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

Sebagai salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola perikanan secara berkelanjutan agar tetap memberi manfaat bagi generasi mendatang.

 2. Hari Perikanan Sedunia

Bertepatan dengan Harkannas, dunia juga memperingati World Fisheries Day atau Hari Perikanan Sedunia. Peringatan ini menyoroti pentingnya menjaga kesehatan ekosistem laut dan keberlanjutan stok ikan global.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menekankan bahwa peringatan ini turut menyoroti peran penting pelabuhan perikanan dalam menjaga keberlangsungan sosial dan ekonomi sektor perikanan.

Selain itu, Hari Perikanan Sedunia mengajak negara-negara untuk mengatasi tantangan seperti penangkapan ikan berlebih dan kerusakan habitat laut.

 3. Hari Televisi Sedunia

Hari Televisi Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1996 sebagai bentuk penghargaan atas peran televisi dalam menyebarkan informasi dan membangun kesadaran publik mengenai isu global.

Meskipun kini bersaing dengan media digital, televisi tetap menjadi salah satu sarana komunikasi paling berpengaruh.

Media ini masih menjadi sumber utama informasi bagi banyak masyarakat, khususnya di daerah yang belum terjangkau teknologi digital.

 4. Hari Pohon Sedunia

Peringatan Hari Pohon Sedunia pada 21 November menjadi pengingat betapa pentingnya pohon bagi lingkungan hidup.

Pohon berperan besar sebagai penyedia oksigen, penyerap karbon, pelindung tanah dari erosi, hingga tempat hidup berbagai makhluk.

Banyak komunitas biasanya mengadakan aksi penanaman pohon pada hari ini sebagai langkah nyata membantu menekan dampak perubahan iklim. Peringatan ini sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian hutan dan menjaga keseimbangan alam.

 5. Hari Halo Sedunia

World Hello Day atau Hari Halo Sedunia dirayakan setiap 21 November sebagai kampanye perdamaian sederhana namun bermakna. 

Peringatan ini lahir pada tahun 1973 di tengah memanasnya Perang Dingin. Dua pencetusnya, Brian dan Michael McCormack, percaya bahwa sapaan sederhana bisa menjadi langkah awal menciptakan komunikasi yang baik.

Di hari ini, masyarakat dunia dianjurkan menyapa sedikitnya sepuluh orang sebagai simbol ajakan untuk lebih ramah, terbuka, dan mendukung perdamaian antarindividu.

(Bangkapos.com/Tribunnews/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved