Bukti Surga : Pengalaman Ahli Bedah Saraf ke Alam Baka

Dia mengklaim bahwa pengalamannya begitu banyak nyata yang sekarang ia percaya bahwa pengalaman hidupnya di bumi tidak nyata seperti mimpi.

dr Eben Alexander 

BANGKAPOS.COM -- Manusia selalu membicarakan akhirat dan kematian. Tetapi itu tidak menjadi penitng ketika setiap orang harus mempercayai itu.

Dikutip dari healthandlovepage, ada begitu banyak orang di seluruh dunia yang mengklaim pernah melihat akhirat. Tapi belum ada yang seperti Dr. Eben Alexander- seorang ahli bedah saraf berusia 25 tahun.

Awalnya dia tak percaya bahwa ada dunia gaib ataupun manusia yang memiliki roh. Dia belajar di sekilah kedokteran barat dan kalangan profesional medis menganggap konsep itu seperti kekanak-kanakan.

Cerita-cerita dari kehidupan setelah kematian awalnya ia anggap sebagai imajinasi dan halunisasi.

BACA : MODEL ROK INI BAKAL NGETREN DI TAHUN 2016

Kemudian ada pengalaman ini di mana ia koma selama 7 hari. Koma diinduksi karena meningitis bakteri kronis dan selama ini ia mengklaim telah memasuki akhirat.

Ia menyatakan bahwa ia mengunjungi kekuasaan baik ilahi dan mengerikan. Setelah ia kembali kembali dari pengalaman itu, ia menjalani pemulihan yang luar biasa dan kemudian menulis Bukti Surga - best seller No 1 di New York Times .

Menurut ahli bedah saraf, kehidupan manusia di bumi adalah tidak lebih dari sebuah tes untuk membantu jiwa kita tumbuh. Dia menyatakan bahwa untuk menjadi sukses kita harus melewati kehidupan ini mandi segala sesuatu dan semua orang dengan cinta dan kebaikan.

Dr Alexander lanjut memberi saran-saran berikut dalam bukunya: 

Dia mengklaim bahwa pengalamannya begitu banyak nyata yang sekarang ia percaya bahwa pengalaman hidupnya di bumi tidak nyata seperti mimpi.

Ia menemukan bahwa akhirat itu diikat dengan kain cinta. Ia menemukan bahwa ada hampir tidak ada kejahatan di sana. Sehingga mengetahui hidup adalah cara terbaik untuk mengetahui tentang alam semesta.

BACA : BUKAN MAU KERJA, TERNYATA MENTERI YUDDY CHRISNANDI MAU BERENANG DI BELITUNG

Dia mengatakan bahwa telepati adalah satu-satunya cara komunikasi di akhirat. Dia tidak harus berbicara. Selain itu, ia tidak merasa ada perbedaan antara dirinya dan semua hal yang terjadi di sana.

Ketika ia bertanya pertanyaan, jawaban juga dikembalikan dalam bentuk telepati.

Dr Alexander menyatakan lebih lanjut tentang Kerajaan spiritual dengan mengatakan bahwa kita semua dicintai lebih dari kita pernah berpikir.
Dia juga menyatakan bahwa kita manusia selalu aman dan tidak akan pernah sendirian. Ini adalah cinta tak berujung dan tak terukur dari Tuhan yang tidak pernah mengabaikan jiwa kita.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved