Virus Corona di Bangka Belitung
Satu Warga Pangkalpinang Positif Covid-19 dari Hasil Swab, Terungkap Riwayat Perjalanannya
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil menyebut seorang warga Pangkalpinang dinyatakan positif covid-19 dari hasil swab
"1 April itu diambil swabnya. Dia sudah menjalani isolasi 14 hari dan setelah masa itu dinyatakan sehat. Jadi dikembalikan ke rumah untuk melanjutkan isolasi mandiri," kata Molen, Rabu (15/4/2020).
Namun hasil swab yang keluar hari ini menyatakan warga Pangkalpinang tersebut positif. Dia kemudian langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis dan isolasi.
PDP Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir Soekarno Bangka Belitung meninggal dunia hari ini, Rabu (15/4/2020).
Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir Soekarno Bangka Belitung, Armayani Rusli membenarkan hal tersebut.
Tetapi untuk informasi lebih lanjut, ia mengarahkan untuk langsung konfirmasi kepada juru bicara sekaligus Kepala Seksi Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Provinsi Ir Soekarno dr Riki.
Saat ini bangkapos.com sudah menghubungi via pesan daring dan telepon pihak bersangkutan tetapi belum ada tanggapan dan masih menunggu informasi lebih lanjut.

Pemakaman PDP
Ketua Sekretariat Puskodalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa mengatakan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUP Ir Soekarno Babel yang meninggal dunia saat ini sedang dalam tahap pemulsaran dan akan segera dimakamkan.
"Saat ini masih dalam proses pemulsaran, empat jam setelah meninggal akan dimakamkan, jadi segera. Rencana pemakaman di Bukit Merapin dan sesuai SOP dari WHO,"sebut Mikron saat dihubungi bangkapos.com, Rabu (15/4/2020).
Ia menjelaskan, pasien asal kota Pangkalpinang tersebut masuk ke RSUP pada hari Minggu (12/4/2020).
Pasien mendapatkan perawatan selama dua hari oleh tenaga medis di ruang isolasi di RSUP Ir Soekarno Babel.
Pasien SA ini sudah dilakukan AHF, Nstemi, DM dan masuk kategori PDP.
"Pagi ini pukul 06.10 wib pasien dilaporkan henti nafas dan henti jantung, setelah sebelumnya sempat dilakukan RJP oleh tenaga medis. Namun sudah tidak bisa ditolong, sekitar pukul 07.42 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," jelas Mikron.
Pasien tersebut sudah dilakukan pengambilan Swab sebanyak dua kali, pada Minggu, (12/4/2020) malam dan Senin (13/4/2020) pagi.