Waspada, Ini Batas Waktu Seseorang Boleh Menahan Kencing dan 6 Resiko Kesehatan Ini Jika Dibiasakan

Waspada, Ini Batas Waktu Seseorang Boleh Menahan Kencing dan 6 Resiko Kesehatan Ini Jika Dibiasakan

www.freepik.com
Ilustrasi__ Waspada, Ini Batas Waktu Seseorang Boleh Menahan Kencing dan 6 Resiko Kesehatan Ini Jika Dibiasakan 

- warna urin keruh atau tidak berwarna

- urine berwarna gelap secara konsisten

- urin berdarah

3. Peregangan kandung kemih

Dalam jangka panjang, menahan kencing secara teratur dapat menyebabkan kandung kemih meregang.

Hal ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau tidak mungkin berkontraksi dan mengeluarkan air kencing secara normal.

Jika seseorang memiliki kandung kemih yang meregang, tindakan ekstra seperti kateter mungkin diperlukan.

4. Mengompol

Kebiasaan menahan kencing dapat pula merusak otot-otot dasar panggul. Salah satunya adalah otot berbentuk donat di sekeliling uretra (spinchter urethra).

Otot tersebut menjadikan lubang saluran kemih tetap dalam keadaan tertutup.

Urine pun tidak bocor ataupun merembes.

Apabila otot berbentuk donat ini rusak, Anda akan kesulitan menjaga lubang saluran kemih tetap tertutup.

Akibatnya, urine dapat dengan mudah mengalir keluar kapan pun dan timbul keluhan mengompol.

5. Kerusakan otot dasar panggul

Sering menahan kencing dapat merusak otot dasar panggul.

Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang menjaga agar uretra tetap tertutup, untuk mencegah kebocoran urin.

Merusak otot ini dapat menyebabkan inkontinensia urin, yakni kondisi dimana seseorang mengalami kebocoran urine tanpa disengaja.

Melakukan latihan dasar panggul seperti Kegels dapat membantu memperkuat otot-otot ini dan mencegah kebocoran atau memperbaiki kehilangan otot.

6. Batu ginjal

Menahan kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal pada orang yang memiliki riwayat kondisi tersebut.

Mereka yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urin juga dapat berisiko sama.

Pasalnya, kencing sering kali mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat.

Beberapa kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dapat menyebabkan retensi urin.

Hal ini biasanya tidak disengaja dan cenderung tidak diketahui, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serupa.

Prostat yang membesar, otot kandung kemih yang melemah, atau kerusakan saraf pada sistem saluran kemih dapat menghalangi aliran urin atau menyebabkan tubuh menahannya.

Orang dengan gangguan ginjal mungkin juga ingin menghindari menahan kencing, untuk mencegah kemungkinan komplikasi. 

(*/bangkapos.com/serambinews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved