Perampokan di Toko Optik Pangkalpinang
4 Fakta Baru Karyawan Dalang Perampokan Optik Internasional Pangkalpinang, Nomor 3 Motif Terungkap
Dalang perampokan Optik Internasional Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terjadi Sabtu (5/6/2021) akhirnya terungkap
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
2. Perampokan Hanya Karangan
Laporan peristiwa perampok menggunakan sejata api di Optik Internasional Pangkalpinang, ternyata tidak benar.
Perampok yang diceritakan Faisal Alifi (19) kepada pihak Polres Pangkalpinang, diduga berjumlah tiga orang ternyata hanya karangan Faisal saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakapolres Pangkalpinang Kompol Teguh Setiawan, didampingi Kabag Ops AKP Andri Eko Setiawan dan Kasi Humas Polres Pangkalpinang AKP Agus Widodo di Konferensi Pers di Mapolres Pangkalpinang, Senin (7/6/2021)
"Pada hari Sabtu tanggal 05 Juni 2021, kami mendapatkan laporan. Setelah mendapat laporan tersebut, Tim Naga dan Inafis Polres Pangkalpinang langsung menuju tempat kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti, " kata Kompol Teguh Setiawan.
Pada saat tiba di TKP dan langsung mengintograsi karyawan optik lain bernama Nopri. Pada saat diintograsi Nopri agak kebingungan dengan kedatangan polisi. Ia mengaku tidak mengetahui kejadian perampokan.
"Kami merasa banyak kejanggalan dengan kejadian tersebut. Para saksi juga banyak tidak mengetahui akan kejadian perampok itu," ucapnya.
3. Pencurian Didalangi Karyawan
Laporan perampokan palsu di tempat kerjanya, membuat Faisal Alifi (19) warga pendatang asli Dusun Wonogiri, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, Jawa Timur ini terancam hukuman kurungan penjara lima tahun.
Setelah diintograsi mendalam terungkap motif pencurian yang dilakukan Faisal.
Ia mengakui bahwa uang yang diambil dari laci kasir Optik disetor olehnya ke rekeningnya.
Uang milik Optik Internasional berjumlah Rp 1,4 juta digunakan bermain saham trading, saham Bino melalui aplikasi smartphone miliknya.
"Uangnya saya gunakan bermain saham trading, merasa takut saya buat cerita seolah-olah dirampok karena takut atasan saya di Optik," kata Faisal saat ditanya Wakapolres Pangkalpinang Kompol Teguh Setiawan, di Mapolres Pangkalpinang, Senin (7/6/2021)
Merasa takut telah mengambil uang milik Optik Internasional, terpikirlah Faisal untuk membuat alibi bahwa toko tempat dia bekerja seolah-olah terjadi perampokan.
"Pada saat itu ada kesempatan teman saya Nopri keluar membeli minuman, pada saat itulah saya mengambil uang yang ada di dalam laci meja kasir toko Optik Internasional," katanya
