Berita Pangkalpinang

Naiknya Harga Bahan Pokok Penting, DPRD Akhirnya Panggil Disperindagkop dan UMKM Pangkalpinang

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, akhirnya memanggil Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang saat menggelar rapat bersama Disperindagkop dan UMKM Kota Pangkalpinang di gedung DPRD Pangkalpinang, Selasa (11/1/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, akhirnya memanggil Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang, Selasa (11/1/2022) siang.

Pemanggilan ini dilakukan imbas dari kenaikan sejumlah bahan pokok penting (Bapokting) seperti telur, daging ayam hingga cabai selama satu bulan terakhir.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady mengatakan, pemanggilan tersebut sebagai langkah tindak lanjut dari keluhan masyarakat.

“Ini juga untuk mendengarkan pemaparan dinas terkait dengan kegiatan di 2022. Namun kami juga menggali informasi terkait dengan naiknya harga sembako yang akhir-akhir ini dikeluhkan oleh masyarakat,” jelas Rio kepada Bangkapos.com.

Baca juga: CPNS 2021 Masuk Masa Pemberkasan, Pemkot Pangkalpinang Terima Dua Sanggahan

Baca juga: Vaksinasi Anak di Bangka Belitung Capai 37,56 Persen, Terendah di Bangka Tengah Masih Nol

Rio menegaskan, dalam mengantisipasi naiknya harga bapokting memang perlu adanya kerjasama dengan stakeholder yang ada, mulai dari pengusaha maupun agen sembako di Pangkalpinang.

Apabila hal ini dibiarkan, tentunya akan semakin berlaut dan semakin dikeluhkan oleh masyarakat dan harus segera diselesaikan maupun diantisipasi guna menghindari kenaikan yang serupa dan berimbas kepada bahan lainnya.

“Termasuk kami di DPRD yang juga harus melakukan sesuatu tindakan bagi masyarakat. Kita tidak pernah tahu sampai kapan kondisi ini akan terus berjalan, maka antisipasi sudah harus dilakukan jauh-jauh hari apalagi menghadapi bulan suci Ramadan dan lebaran, tentu kita tidak ingin harga yang sudah naik ini semakin tinggi,” ungkap Rio.

Oleh karenanya, menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera ini dengan adanya pertemuan ini diharapkan Disperindagkop dan UMKM Kota Pangkalpinang segera mengambil atau pun menyusun formulasi paling tidak bisa meminimalisir kenaikan harga tersebut.

Apakah dengan operasi pasar, berkoordinasi dengan Satgas Pangan Provinsi Bangka Belitung maupun bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menggelar acara sembako murah. Sehingga dapat menyasar masyarakat yang tidak mampu secara langsung.

“Saya kira ini penting mengingat Kota Pangkalpinang dan kabupaten sekitarnya yang baru saja keluar dari suasana pandemi Corona, dan sekarang berupaya untuk dapat bangkit kembali, tentu tidak ada salahnya jika dinas terkait melakukan aksi nyata ke masyarakat,” tandas Rio.

Baca juga: Nia Ramadhani Menangis Usai Divonis 1 Tahun Penjara, Usap Pundak Suaminya, Hal Ini yang Memberatkan

Baca juga: Selama Tahun 2021, Covid-19 Merenggut 298 Nyawa di Pangkalpinang

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Pangkalpinang Donal Tampubolon menyebut, kenaikan sejumlah harga barang pokok tersebut ditengarai oleh naiknya harga Crude Palm Oil atau CPO.

“Kenaikan bahan pokok ini dikarenakan antara lain naiknya harga CPO dunia,” kata Donal.

Di samping itu, berkurangnya kuota daging ayam dan harga pakan yang semakin naik juga mengakibatkan kelangkaan barang di sejumlah pasar di Pangkalpinang, sehingga sejumlah harga Bapokting menjadi merangkak naik.

“Dalam waktu dekat kita akan segera menyelesaikan permasalahan kenaikan harga ini, bisa dengan operasi pasar maupun membuka pasar murah,” tandasnya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved