Berita Pangkalpinang
Tingkatkan Kapasitas guru PAUD, Dosen Poltekkes Gelar Pelatihan Sesi Parenting
Peran Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berperan penting dalam memberikan pelayanan pendidikan dan pemenuhan gizi anak usia dini.
Penulis: Sela Agustika |
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Dalam rangka meningkatkan kapasitas guru di wilayah lokus stunting, Dosen Poltekes Kemenkes Pangkalpinang turut berpartisipasi lakukan pengabdian masyarakat melalui edukasi Pelatihan Sesi Parenting bersama Pendidik PAUD yang ada di wilayah lokus stunting di Kabupaten Bangka.
Pelatihan yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan anakku sehat dan cerdas yang digelar pada 23 hingga 25 Mei 2022 di Auditorium Aurora Hotel Tanjung Pesona Beach and Resort Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes, Pangkalpinang, Ratmawati SGz MGz mengatakan, kegiatan pengabdian yang dilakukan guna memberikan pendidikan gizi dan keterampilan agar dapat diterapkan di lembaga PAUD serta disosialisasikan ke masyarakat.
"Berdasarkan RPJMD Kabupaten Bangka tahun 2019-2023 diketahui bahwa salah satu misinya adalah Meningkatkan Kualitas SDM. Kabupaten Bangka, sejak tahun 2019 telah ditetapkan sebagai salah satu dari 160 kabupaten/kota dengan prioritas intervensi stunting nasional," kata Ratmawati, Jumat (27/5/2022).
Ia menyebut, kebijakan penurunan stunting di Kabupaten Bangka dilakukan melalui tujuh pilar pengelolaan yaitu pengelolaan kelembagaan, pengelolaan advokasi, pengelolaan pernikahan, pengelolaan kehamilan, pengelolaan pengasuhan, pengelolaan sanitasi dan pengelolaan inovasi dengan melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha dan media massa yang bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan terutama dalam konvergensi pencegahan dan penurunan stunting.
"Untuk mencegah stunting ini, Kabupaten Bangka telah melakukan komitmen bersama dalam intervensi penurunan stunting melalui 8 (delapan) aksi konvergensi yang terintegrasi, terarah, dan terpadu bersama lintas sektor (pemerintah, non pemerintah, dan swasta)," ucapnya.
Dikatakan Ratmawati, dalam pencegahan stunting, upaya pemenuhan gizi anak sangat penting sebagai generasi penerus bangsa dalam membentuk sumber daya manusia yang sehat dan cerdas.
Untuk itu ia menilai, peran Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berperan penting dalam memberikan pelayanan pendidikan dan pemenuhan gizi anak usia dini.
"Pendidik PAUD perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan stimulasi psikososial dan asuhan gizi yang tepat pada anak. ‘Anakku Sehat dan Cerdas' merupakan salah satu program prioritas dari SEAMEO RECFON yang bertujuan untuk menerjemahkan penerapan konsep PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak," ujarnya.
Menurutnya, pelatihan menjadi sarana bagi pendidik PAUD untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai salah satu upaya penanggulangan stunting pada anak usia dini.
"Program anakku sehat dan cerdas dalam Sesi Parenting bersama Pendidik PAUD di Kabupaten Bangka menjadi salah satu upaya mengatasi masalah stunting di masyarakat dengan pendekatan lintas sektor," ucap Ratmawati.
"Kegiatan yang diselengarakan merupakan hasil koordinasi antara tim pengabdian masyarakat Poltekkes Pangkalpinang dengan instasi terkait seperti Bappeda, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka, untuk saling bekerjasama dalam upaya pencegahan stunting yang terfokus pada anak usia dini," tambahnya.
Ia berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi cermin keperdulian dunia pendidikan dalam menyelesaikan permasalahan gizi dan kesehatan, khususnya di Bangka Belitung.
(Bangkapos.com/Sela Agustika)
