Berita Bangka Tengah

Desa Perlang Jadi Tujuan Wisata Peserta Kongres Halal Internasional 2022, Ajang Promosi Gratis

Kunjungan peserta Kongres Halal Internasional tahun 2022 ke destinasi wisata Desa Perlang dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi masyarakat

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: nurhayati
istimewa
Destinasi Wisata Danau Pading yang ada di Desa Perlang, Lubuk Besar, Bangka Tengah. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Ist/Disbudparpora Kabupaten Bangka Tengah) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kunjungan peserta Kongres Halal Internasional tahun 2022 ke destinasi wisata Desa Perlang dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi masyarakat dan Kabupaten Bangka Tengah secara umum.

Pengamat sosial sekaligus dosen sosiologi Universitas Bangka Belitung, Luna Febriani menyebut bahwa itu adalah hal yang membanggakan.

Diakuinya, tidak dapat dipungkiri, Perlang memang desa yang menarik untuk dikunjungi para peserta Kongres Halal Internasional tahun mengingat dalam desa ini memiliki potensi wisata yang beragam dan menari.

Dia menilai, bukan saja potensi destinasi wisata yang dimiliki Desa Perlang, namun juga adat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat desa tersebut. 

Selain itu, Desa Perlang juga termasuk dalam kategori 50 desa wisata terbaik se-Indonesia tahun 2022 dan memiliki panorama alam yang eksotis dan memukau, diantaranya Danau Pading, Air Terjun Sadap, Pantai Gusung. 

"Selain destinasi wisata, Desa Perlang juga memiliki rumah adat panggung yang sudah berusia ratusan tahun serta masyarakatnya masih menjunjung tinggi budaya lokal seperti Nganggung," kata Luna kepada Bangkapos.com, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Viral Sebagai Korban Begal di Petaling, Pemuda Ini Minta Maaf Karena Hanya Rekayasa

Baca juga: 20 Bulan Jelang Pemilu Serentak, Bawaslu Pangkalpinang Bidik Politik Uang

Lanjut dia, dibalik kesuksesan Desa Wisata Perlang menjadi salah satu destinasi kunjungan peserta Kongres Halal Internasional dan kategori 50 desa wisata terbaik se-Indonesia tentu tidak bisa melupakan peran dan upaya yang telah dilakukan baik oleh masyarakat setempat, pemerintah desa hingga pemerintah kabupaten Bangka Tengah dalam menggeliatkan sector wisata ini. 

Seperti pada destinasi wisata Pading, inisiatif dan kegigihan dari komunitas dan kelompok pemuda terutama yang tergabung dalam pokdarwis-nya perlu diapresiasi mengingat ini masih jarang terjadi dan pengembangan wisata dari kelompok local ini justru lebih efektif dalam proses pengembangan wisata karena sifatnya bottom up atau dibangun dari bawah atau dari kelompok masyarakat itu sendiri yang paling mengetahui potensi wisata dan kondisi sosial setempat. 

Keindahan alam Air Terjun Sadap Desa Perlang Bangka Tengah
Keindahan alam Air Terjun Sadap Desa Perlang Bangka Tengah (Dok/Bangkapos.com)

Inisiatif ini kemudian disambut baik oleh pemerintah desa dan pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, sehingga sinergi ini mampu membantu dalam mendorong dan mengembangkan desa wisata Perlang.

"Kunjungan peserta Kongres Halal Internasional ini tentunya akan berdampak signifikan bagi Kabupaten Bangka Tengan secara umum, dan Desa Wisata Perlang secara khusus," ungkap Luna.

Lanjut dia, dampak yang terasa bukan saja dapat membantu dalam menggeliatkan sektor ekonomi bagi UMKM Bangka Tengah dan masyarakat Perlang itu sendiri, namun juga dengan kunjungan ini dapat menjadi ajang sosialisasi dan promosi desa wisata secara langsung dan gratis. 

Baca juga: Hati-hati! Ratusan Orang di Bangka Belitung Terserang Demam Berdarah, 11 Orang Wafat

Jika selama ini, sosialisasi dan promosi desa wisata desa Perlang lebih banyak dilakukan dengan cara promosi termediasi melalui sosial media, maka dengan kunjungan ini promosi desa wisata dapat dilakukan secara langsung, yang mana promosi secara langsung cenderung lebih efektif dan luas jangkauannya, serta tidak membutuhkan dana yang cukup besar namun justru dapat menghasilkan pendapatan. 

"Bayangkan, jika satu saja peserta kongres tersebut bercerita kepada orang-orang disekitarnya dan mengunggah kunjungan ke desa wisata Perlang pada media sosial yang dimiliki, tentu ini dapat membantu promosi dalam jangkauan yang lebih luas," jelas Luna.

Untuk itu, guna mendukung sosialisasi dan promosi wisata pada momen kunjungan peserta Kongres Halal Internasional dapat berjalan dengan baik, perlu optimalisasi peran masyarakat setempat, peran swasta dan pemerintah baik desa maupun kabupaten dalam mewujudkannya.

Selain itu menurutnya, penyediaan fasilitas yang diperlukan dan menjunjang dalam destinasi pariwisata menjadi hal yang penting, seperti toilet yang bersih, ketersediaan rumah makan bahkan souvenir desa wisata yang dapat dibawa pulang oleh wisatawan. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved