Berita Bangka Barat
Sulit Diminta Keterangan Terkait Sampah, Kadin dan Kabid DLH Bangka Barat Saling Lempar
Sejumlah kepala dinas di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bangka Barat sibuk dan susah ditemui oleh wartawan yang bertugas di wilayah tersebut.
Penulis: Yuranda | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sejumlah kepala dinas di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bangka Barat sibuk dan susah ditemui oleh wartawan yang bertugas di wilayah tersebut.
Seperti halnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Barat Ridwan yang keluar daerah untuk menghadiri rapat.
Padahal kedatangan awak media, ke kantornya ingin menanyakan program penjemputan sampah ke rumah masyarakat.
"Saya lagi rapat, tanya sama kabid saya saja ya," kata Ridwan via aplikasi whatsApp kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
Terpisah, Kepala Bidang Persampahan, Dinas Lingkungan Hidup Babar, Kosmaria mengatakan dirinya tidak berkompeten untuk memberikan pernyataan tersebut.
Ia juga mengarah kembali untuk mewawancarai kepala dinas (kadis).
"Pak kadis sedang keluar. Ke pak kadis saja ya, saya no coment. Kalau selain kadis yang bisa bicara ada sekretaris dinas," kata Kosmaria, sembari wartawan menunjuk chattingan dengan Kadis DLH Bangka Barat Ridwan.
Baca juga: Sempat Kabur, Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Asal Kurau Akhirnya Serahkan diri ke Polda Babel
Baca juga: Rp19,1 Miliar Bakal Cair untuk Gaji ke-13, Bupati Bangka Tengah : Gunakan untuk Keperluan Sekolah
Bupati Bangka Barat Sukirman, mempertanyakan apa kesibukan Kepala DLH, sehingga tidak bisa diwawancara oleh awak media.
"Sibuk apa dia (Ridwan--red)," kata Sukirman.
Menurutnya, terkait rencana program penjemputan sampah ke rumah-rumah masyarakat dirinya belum mengetahui.
"Saya belum dapat laporan. Sampah ini bukan target mencari PAD, tapi sudah kewajiban. Kalau sarana sudah memadai dan alat untuk jemput sudah ada, tidak masalah mau mungut retribusinya," ungkapnya.
Karena tidak ada keterbukaan para penjabat di Lingkungan Pemkab Bangka Barat, awak media mengalami kesulitan saat menggali informasi terkait rencana dan kinerja pemerintah daerah.
"Heran, saja kenapa ibu kabid tidak mau berbicara, padahal ini bidangnya, banyak kok kabid yang memberikan statement kepada wartawan, ada apa ??," kata Sepri, wartawan media online yang bertugas di Bangka Barat.
Baca juga: Terungkap 400 Gram Sabu Asal Palembang Rencananya Diterima PU Seorang Wanita di Pangkalpinang
Baca juga: Respon Dona Ing Eks Karyawati Alfamart saat Ditawari Tiket Pulang, Kabur dari Rumah Hampir Sebulan
Hal yang sama juga dialami oleh Oma Kisma, saat melakukan peliputan di DLH Bangka Barat, dirinya merasa aneh dan menyayangkan dengan sikap kabid persampahan yang tak ingin diwawancara.
"Di era keterbukaan informasi publik, masih saja ada yang penjabat yang tidak memberikan keterangan. Sangat disayangkan, sebenarnya kita mau membantu mereka mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program sampah itu," sesal Oma Kisma.
(Bangkapos.com/Yuranda)
