Berita Pangkalpinang
Isu Kekerasan Jadi Perhatian Serius, Begini Langkah Pemerintah Kota Pangkalpinang
Kekerasan seksual masih menjadi salah satu persoalan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Dengan begitu orang tua bisa melakukan pengawasan, harus peduli lingkungan bersama untuk menyelesaikan permasalahan anak ini.
“Ini juga guna menunjang pengetahuan dan keterampilan kita dan dengan banyaknya kasus-kasus yang ada, baik pelayanan, pencegahan, dan manajemen,” ujarnya.
Kendati demikian kata Radmida, dengan kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari ini para peserta bakal diberikan pengetahuan tentang bagaimana penanganan masalah yang dihadapi perempuan dan anak.
Hal ini untuk menunjang pengetahuan dan keterampilan dan dengan banyaknya kasus-kasus yang ada, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui dana alokasi khusus telah mengucurkan anggaran ke daerah dalam rangka pelayanan, pencegahan, dan manajemen.
“Besar harapan saya dengan adanya pelatihan ini dapat menjadi bekal peserta dalam memberikan pelayanan penanganan masalah yang dihadapi perempuan dan anak,” kata Radmida.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty mengatakan kegiatan ini sudah berjalan sejak dua tahun. Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik Kementerian ini salam upaya pencegahan, sosialisasi serta pelatihan kepada peserta.
Di mana peserta sendiri mulai dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), Kelurahan, para guru Bimbingan Konseling, Duta GenRe dan forum anDuta
Dengan harapan para peserta sepulang dari kegiatan dapat menularkan ilmu yang didapat di lingkungan masing-masing.
“Kita harapkan peserta menyampaikan ke masyarakat memperpanjang ilmu dari sini. Kita hadirkan narasumber dari psikolog, pakar hukum dan kepolisian,” ujar Eti.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
