Berita Pangkalpinang
Wali Kota Pangkalpinang Tegaskan ASN Tak Boleh Sombong, Arogan, Maupun Jumawa
Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu untuk tidak sombong.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu untuk tidak sombong, arogan maupun jumawa kepada masyarakat.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan, selama ini gaji yang dimiliki oleh pegawai ASN hingga honorer berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari pembayaran retribusi yang dilakukan masyarakat.
Jadi sudah seharusnya seorang ASN agar memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Jadi pakailah ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Jangan sampai lupa diri, karena ini kunci sukses mereka (ASN) ke depan,” kata Maulan Aklil kepada Bangkapos.com usai memberikan bimbingan kepada 193 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (2/8/2022) sore.
Pria yang biasa dipanggil Molen ini mengungkapkan, saat ini kinerja ASN sendiri sudah bermetamorfosis.
Tugas penting ASN adalah melayani masyarakat.
Ini sejalan dengan core value ASN BerAKHLAK, yang merupakan Akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Oleh karenanya, baik ASN dan CPNS yang ada di Kota Pangkalpinang harus mampu berorientasi kepada pelayanan, sehingga bisa menjadi teladan dan bekerja dengan baik.
Orientasi pelayanan yang berkualitas dan profesional harus dimaknai dengan baik oleh setiap ASN.
“Jadi harus bisa-bisa membawa diri dan sadar diri, bagaimana sekarang PNS itu sudah bermetamorfosis sebagai pelayan masyarakat,” pesan Molen.
Di sisi lain lanjut dia, dengan adanya pelatihan dasar sebagai CPNS sendiri hal ini menjadi brainstorming atau metode untuk menemukan ide-ide baru.
Di mana CPNS dituntut mempunyai kompetensi, dan kesamaan pola pikir yang dinamis, bernalar tinggi, berwawasan pengetahuan yang luas, komprehensif, yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan efektif dan efisien kepada masyarakat.
Selain itu CPNS harus bisa meningkatkan dan menambah relasi, baik dengan pimpinan maupun pegawai lainnya. Hal itu seperti yang diketahui sebanyak 193 CPNS yang mengikuti pelatihan dasar ini ada sebagian yang berasal dari luar Bangka Belitung.
“Ini supaya mereka bisa survive (Bertahan-Red), apalagi sebagian ada yang dari luar. Karena di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” ungkapnya.
Walaupun demikian, Molen berpesan kepada seluruh pegawainya untuk tidak bergantung kepada orang lain. Sebab, jika terjadi apa-apa pasti akan selalu mengandalkan bantuan orang lain, sehingga nantinya para ASN akan ketergantungan terhadap orang tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220802-molen.jpg)