Pedagang Kue Menjerit, Harga Tepung Terigu Kini Capai Rp13.000 per Kilo

Kalau kami biasa pakai segitiga biru atau mila itu lah, awalnya kemarin hanya Rp9.000, sekarang sudah Rp13.000 naik terus. Macam-macam toko beda ...

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Pedagang gandum di pasar pagi Kota Pangkalpinang. 

Kata Indah, sudah beberapa bulan terakhir ia membeli terigu dengan harga yang terus naik atau berbeda-beda.

Pedagang gandum di pasar pagi Kota Pangkalpinang.
Pedagang gandum di pasar pagi Kota Pangkalpinang. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

"Macam-macam harga, ada yang Rp11.000, ada yang Rp12.000. Kadang setiap beli beda harganya, beli di pasar beda, beli di toko supermarket beda lagi. Yang pasti harganya naik kalau sekarang," sebut Indah.

"Kebutuhan pokok mahal, kalau mau naikin hargakan (donat) kasian yang beli, kadang donat harga dua ribu aja masih ditawar apalagi mau naikan harganya. Jadi terpaksa ukuran kita atur-atur sedikit lah," kata Indah seraya menyebut, dalam sehari ia bisa menghabiskan15 kilogram tepung terigu untuk pembuatan kue donat.

Harga Tepung Gandum Naik Akibat Perang Rusia dan Ukraina

Harga tepung gandum di pasar Pangkalpinang rupanya beberapa bulan terakhir terus menunjukkan tren peningkatan.

Para pedagang di pasar menyebut-nyebut isu kenaikan harga gandum yang terus terjadi ini disebabkan terganggunya pasokan gandum akibat perang Rusia dan Ukraina, ditambah India memutuskan untuk melarang ekspor gandum.

Seperti diakui Selvia penjaga toko TBK Yeyen di pasar pagi Kota Pangkalpinang, harga tepung gandum sudah sejak tiga bulan kemarin terus terjadi kenaikan harga.

Sebelumnya kata Selvia harga gandum per kilogramnya hanya Rp9.000 namun terus terjadi kenaikan hingga saat ini Rp12.000 untun gandung jenis Segitiga Biru, dan jenis Payung Rp11.000.

"Harga gandum memang naik terus sudah tiga bulan terakhir ini, dari awalnya harga cuma Rp9.000 kemarin terus naik sampai sekarang, bahkan hampir setiap hari itu hampir ada kenaikan walaupun cuma berapa ratus," ujar Selvia kepada Bangkapos.com, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Harga TBS Sawit di Babel Tertinggi Rp1.560 per Kg, Baharudin: Petani Hanya Gunakan Kapur Dolomit

Baca juga: Riesca Rose Sempat Bagikan Momen Bersama Anak Sambung Nathalie, Dituding Jadi Selingkuhan Sule?

Baca juga: Ketika China Marah, Tembakkan 4 Rudal di Atas Ibukota Taiwan, PM Su Tseng-chang: Tetangga Jahat

Baca juga: Lelah Layani Suami, Istri Sewa 3 Wanita Cantik untuk Bahagiakan Suami, Rela Bayar Rp 6,2 Juta

Baca juga: Bisa Dibaca Tiap Pagi, ini 5 Bacaan Doa Agar Rezeki Berlimpah dan Penuh Keberkahan

Baca juga: Dahsyatnya, Ingin Hidup Berkecukupan, Cobalah Amalkan Wirid Nabi Sulaiman Ini, Simple Banget!

Beda dengan harga gandum karungan, gandum kemasan jenis Segitiga Biru lebih mahal lagi yakni Rp13.000, dan gandum kemasan jenis Mila Rp12.500.

"Kami juga kurang paham kenapa naik terus tapi dikaitkan dengan adanya perang Ukraina dan Rusia jadi harga gandum naik," tuturnya.

Senada dengan, TBK Yeyen di pasar pagi Kota Pangkalpinang, pedagang gandum di pasar induk pembangunan Kota Pangkalpinang juga mengaku hal yang sama.

Bahkan kata Sekar pedagang gandum, harga gandum karungan terus naik beberapa bulan terakhir.

"Gandum yang karungan 25 kilo gram itu yang naik, sekarang harganya Rp265.000, kalau yang kiloan Rp11.000," sebutnya.

Kendati harga gandum terus menunjukkan tren kenaikan, kata Sekar pembeli masih belum ada yang protes sebab banyak kebutuhan pokok yang memang mengalami kenaikan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved