G20 Belitung
Polda Bangka Belitung Kirim Sejumlah Personel hingga Helikopter untuk Pengamanan G20 di Belitung
Dua hari lagi, tepatnya, Minggu (4/9/2022) Polda Bangka Belitung mulai mengirimkan personelnya untuk pengamanan
Penulis: Riki Pratama | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dua hari lagi, tepatnya, Minggu (4/9/2022) Polda Bangka Belitung mulai mengirimkan personelnya untuk pengamanan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 Belitung dimulai 7-9 September 2022.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Pontjo Soediantoko mengatakan, personel tersebut terdiri dari Polda Bangka Belitung, Polres Belitung dan Belitung Timur, dengan jumlah 1.116 personel.
Kemudian ditambah BKO Mabes Polri untuk kru helikopter.
Ponjto mengatakan, pengamanan G20 Belitong dinamai Operasi Satam Menumbing 2022, di mulai tanggal 7-9 September 2022.
"Tanggal 4-5 diusahakan sudah semua, kita konsolidasi semua di Belitung, kemudian tanggal 6 kita konsolidasi terakhir sambil gelar pasukan," kata Pontjo kepada Bangkapos.com, Jumat (2/9/2022).
Ia mengatakan, personel ditargetkan semuanya sudah tiba di Belitung pada tanggal 4-5 September, sekaligus dilakukan apel gelar pasukan.
"Untuk personel tanggal 4-5 september 2022 sudah tiba dan rencana kita konsolidasi disana Belitung, tanggal 6 kita konsolidasi terakhir sambil kita melaksanakan gelar pasukan," lanjutnya.
Baca juga: Cegah Pelajar Terjerumus Narkoba, Sat Resnarkoba Polres Bangka Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Sekolah
Baca juga: Stan Kecamatan Mendo Barat Diserbu Pembeli, Udang Galah Labuh Air Pandan Laris Manis
Ia menambahkan, penggeseran personel dilakukan menggunakan transpostasi laut yakni kapal fery di Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
"Pelabuhan Pangkalbalam untuk penggeseran pasukan dan Pelabuhan Sadai Bangka Selatan penggeseran sarana dan prasarana dan ranmornya," jelasnya.
Dikatakannya, tahapan persiapan dengan penggeseran personil dimulai sejak tanggal 3 September, hingga hari selanjutnya.
"Jadi itu yang berbeda antara kegiatan pengamanan yang ada di sini Bangka dengan pengamanan di sana Belitung, karena kita beda pulau," tegasnya.
Lebih jauh, ia meminta kepaa petugas pengamanan untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) nantinya dalam menjalankan tugas pengamanan.
"Cara bertindak yang preemtif dan preventif dan kegiatan penegakan hukum apabila diperlukan, dengan upaya melaksanakan kegiatan intelijen untuk mendata kelompok orang atau pelaku yang diduga melakukan teror dan mengganggu kegiatan," terangnya.
Selain itu, ia mengatakan Polda Bangka Belitung telah mulai mengirimkan sebagian kendaraan pengamanan dan operasional pengamanan G20 di Belitung.
Namun kendaraan ini tidak dapat dikirimkan sekaligus, lantaran harus menyesuaikan kapasitas dan jadwal kapal.
