Harga BBM Naik, Driver Ojol Lesu, Sopir Bus di Basel ini Pastikan Tarif Angkutan Naik Rp5 Ribu
Semoga segera ada penyesuaian. Karena kalau di tarif sekarang ini, kita tipis sekali pendapatannya. Belum lagi kadang ada klien yang salah titik ..."
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
BANGKAPOS.COM -- Pemerintah resmi telah menaikkan harga bahan bakar minyak ( BBM ), pada Sabtu ( 3/9/2022) siang.
Pascakenaikan harga BBM oleh pemerintah, turut berimbas pada jasa angkutan transportasi darat, khususnya di sejumlah wilayah di Bangka Belitung.
Tidak hanya itu, jasa ojek online juga merasakan ibas dari kenaikan harga BBM tersebut.
Seorang driver ojek online (ojol) Gojek, Zumrowi (24) mengaku lesu akan adanya kenaikan harga BBM saat ini.
Kenaikan harga BBM ini membuat pendapatannya turun hingga 30 persen dari biasanya.
Baca juga: Inilah Daftar Harga Motor Listrik Gesits 2022 di 34 Provinsi di Indonesia, Pilih 1 atau 2 Baterai
Baca juga: Sakit Hati Diintimidasi, Aipda Rudi S Tembak Aipda Karnain Hingga Tersungkur di Depan Anak Istrinya
Baca juga: Inilah Nama Anak KSAD Dudung yang Disebut Tak Lolos Akmil, Panglima TNI Jawab Begini
Baca juga: Bisa Dibaca Setiap Pagi, Ini Bacaan Doa Agar Mendapatkan Rezeki Berlimpah, Termasuk Bebas Utang
Baca juga: Inilah Mobil dan Motor yang Tak Boleh Lagi Beli Pertalite Mulai September 2022, LCGC Amankah?
"Harga BBM naik, tentu pengeluaran kita juga ikut naik dari biasanya, karena untuk tarif di Kita masih sama kaya harga dulu, yakni Rp8.000 per jarak 4 km. Jadi, biasanya kita kurang lebih dapat bersih Rp100 ribu, sekarang hanya Rp70 ribuan," kata Zumrowi saat ditemui Bangkapos.com, Senin (5/9/2022).

Zumrowi mengaku, pelanggan atau penguna layanan ojol saat ini pun menurun dari bulan-bulan sebelumnya.
"Minggu-minggu ini, kalau untuk pelangan, sepi dari bulan-bulan lalu, Saya biasanya keluar mulai dari jam 4 sore sampai jam 12 malam dapat bersih R100 ribu, tapi sekarang kurang. Untuk orderan di kita Gojek, memang dominan adalah makanan, tetapi ada juga beberapa yang pakai jasa antar jemput," tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya kenaikan harga BBM ini ada kebijakan penyesuaian tarif ojol yang berlaku sehingga berdampak adil.
"Untuk isu-isu kenaikan memang sudah ada, saya lihat wacanaya antara kisaran Rp9.000 sampai dengan Rp11.500 per 4 km. Tetapi memang masih belum disetujui dan disepakati. Semoga bisa diambil jalan tengah, sehingga saling menguntungkan dan tidak dirugikan," imbuh Zumrowi.
Terpisah, menurunnya pendapatan ojol saat ini juga dialami oleh Robbi. Bukan hanya faktor kenaikan harga BBM, namun jumlah pelanggan yang juga turut menurun.
"Ya kita ojol ini mau gimana? Pelanggan juga sepi ditambah hara BBM naik, namun tarif kita masih berlaku, ya otomatis ini juga pendapatan kita menurun," keluh Robbi.
Ia berharap tarif ojol ini bisa segera disesuaikan agar selaras antara pengeluaran dan pendapatan.
"Semoga segera ada penyesuaian. Karena kalau di tarif sekarang ini, kita tipis sekali pendapatannya. Belum lagi kadang ada klien yang salah titik dan lainnya, Ya memang BBM naik ini turut berimbas besar ke kita," ucapnya.
Baca juga: Waspada, Terjadi 4 Kasus HIV di Bangka Tengah, di Basel 22 Orang Terinveksi HIV & 1 Orang Meninggal
Baca juga: Sakit Hati Diintimidasi, Aipda Rudi S Tembak Aipda Karnain Hingga Tersungkur di Depan Anak Istrinya
Baca juga: Bisa Dibaca Setiap Pagi, Ini Bacaan Doa Agar Mendapatkan Rezeki Berlimpah, Termasuk Bebas Utang
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Kapan JHT Bisa Dicairkan? Tak Perlu Tunggu Usia 56 Tahun, Simak Aturan Terbaru Permenaker Ini
Tarif Bus Antar Kabupaten Kota di Muntok Naik Rp10 Ribu