Berita Pangkalpinang
Pemkot Pangkalpinang Dukung Penerapan Kurikulum Anti Narkoba
Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, memastikan mendukung penuh implementasi program integrasi kurikulum anti Narkoba
Penulis: Cepi Marlianto |
Kurikulum ini akan diterapkan di semua jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan pondok pesantren. Diharapkan dengan adanya kurikulum ini pengetahuan siswa akan bahaya narkoba semakin meningkat.
“Semoga langkah sederhana ini dapat menjadi manfaat baik dan berdampak positif untuk Indonesia khususnya lingkungan pendidikan di kota Pangkalpinang,” ucap Noer.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy menyebut, pihaknya turut mendukung dan membantu BNN untuk merealisasikan implementasi inovasi itu.
“Ini mengingat masih minimnya edukasi anti narkoba kepada para peserta didik di sekolah khususnya remaja,” ucap Erwandy.
Menurutnya, dalam kurikulum tersebut pemahaman bahaya narkoba akan disesuaikan secara tematik menyesuaikan mata pelajaran. Misalnya, ilustrasi bahaya narkoba disisipkan di semua mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam hingga Pendidikan Kewarganegaraan.
Maka dari itu, kurikulum anti-narkoba dapat efektif menanamkan pemahaman bahaya narkoba bagi pelajar. Karena bandar-bandar narkoba saat ini tengah menyasar kalangan pelajar sebagai konsumennya.
“Kurikulum anti narkoba di sekolah dinilai sangat penting guna memberikan pemahaman secara mendasar dan luas kepada peserta didik. Sehingga efektif meminimalisir penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja,” urainya.
Kendati demikian, Erwandy memastikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan mendukung penuh implementasi kurikulum anti narkoba di sekolah. Saat ini pendidikan anti narkoba memang sudah disampaikan secara langsung para guru di sekolah, tetapi tidak secara khusus ada materinya.
Untuk materi pelajaran tentang anti narkoba ini, jelasnya, akan diminta bantuan BNN yang lebih berkompeten. Dengan harapan peserta didik mulai meningkat dewasa tidak mudah terpengaruh narkoba, apalagi sampai mencobanya.
“Kami sangat membantu dan mendorong percepatan implementasi kurikulum anti narkoba di sekolah,” kata Erwandy. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
