Akhirnya Terungkap, Inilah Sosok Pendiri Grup Wagner, Tentara Bayaran yang Dikerahkan ke Ukraina
Yevgeny Prigozhin mengeklaim pada Senin (26/9/2022) bahwa dia telah mendirikan Grup Wagner dan mengonfirmasi penyebarannya
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
Ramani mengatakan Wagner memiliki sekitar 5.000 tentara bayaran yang beroperasi di seluruh dunia.
Kejahatan Apa yang Diduga Dilakukan Wagner?
PBB dan pemerintah Prancis menuduh Wagner melakukan pemerkosaan dan perampokan terhadap warga sipil di Republik Afrika Tengah, dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi kepada mereka karena hal ini.
Pada 2020, militer Amerika Serikat (AS) menuduh tentara bayaran itu telah menanam ranjau darat dan alat peledak rakitan lainnya di dan sekitar ibu kota Libya, Tripoli.
"Penggunaan ranjau darat dan jebakan yang sembrono oleh Wagner Group merugikan warga sipil yang tidak bersalah," kata Laksamana Muda Heidi Berg, direktur intelijen di Komando Afrika Angkatan Darat AS.
Apa Peran Wagner dalam Perang Ukraina?
Dalam minggu-minggu menjelang invasi Rusia ke Ukraina, diperkirakan Wagner melakukan serangan "bendera palsu" di Ukraina timur sehingga Rusia memiliki alasan untuk menyerang, kata German.
Sekarang, pesan telah muncul di media sosial Rusia merekrut tentara bayaran dengan mengundang mereka untuk 'piknik di Ukraina'.
Namun, mereka menggunakan nama lain, seperti The Hawks.
Candace Rondeaux, profesor studi Rusia, Eurasia, dan Eropa Timur di Arizona State University, mengatakan ini mungkin menandai upaya untuk menghindari nama Wagner yang telah tercemar.(*/bangkapos.com/kompas.com)
