Emak-emak di Pangkalpinang Incar Cabai dan Minyak Goreng saat Serbu Pasar Murah Distangan Babel
Mumpung ada bazar jadi lebih baik ke sini, karena bazar jarang-jarang lumayan banyak selisihnya, pahamlah kalau emak-emak ada harga lebih murah ....
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Baca juga: Nikita Mirzani Ancam Bongkar Identitas Bjorka Sebut Data Ngambil dari Kelurahan
Baca juga: Inilah Link untuk Cek Penerima BSU Rp 600.000, Cek Syarat Penerimanya
Banyak pedagang baru yang timbul, padahal stok kita banyak, jangan khawatir" ujar Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Babel, Fadjri Djagahitam, Jumat (16/9/2022).
Menyikapi hal ini Disperindag Provinsi Kepuluan Bangka Belitung (Babel) bersama Satgas Pangan berupaya melakukan pengawasan di lapangan.
"Kita sendiri fokus di pengawasan, kita mengawasi jangan sampai ada distributor nakal yang menggunakan kesempatan ini, untuk kepentingan sendiri atau kelompok mereka," katanya.
Dia tak menampik permalahaan inflasi ini karena imbas dari kenaikan BBM ini yang paling dirasakan adalah bahan-bahan pokok.
"Semua daerah dianjurkan untuk saling bantu, daerah penghasil membantu yang daerah kekurangan.
Kenaikan bahan pokok di Babel ini naik tapi masih terkendali, memang ada program pemerintah untuk membantu pelaku usaha yang terdampak kenaikan BBM, dalam artian mereka dibantu dari subsidi ongkos angkutan," jelas Fadjri.
Selain pemerintah provinsi Babel meminta agar pelaku usaha tidak memanfaatkan kondisi, masyarakat juga diharap tidak panic buying.
"Kami khawatir terjadi panic buying, tapi karena barangnya ada, ga terjadi itu. Tapi kalau minyak goreng kemarin memang lain ceritanya. Kami harap masyarakat tak panic buying, belilah bahan pokok sesuai kebutuhan," harap Fadjri.
Sementara itu, Ketua Tim Terpadu Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diwakili Kasubdit 1 Indag Polda Kepulauan Babel AKBP Arif Kurniatan berharap pelaku usaha bahan pokok tidak memanfaatkan kondisi saat ini.
"Kita sudah melakukan pengawasan, dilaksanakan tim Satgas Pangan sendiri yang ada, operator Satgas Pangan mulai dari Polda, Polres, Polsek sana,
bukan hanya memantau harga tetapi melaksanakan pengawasan agar tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan utamanya yang disebakan oleh pelaku usaha yang memanfaatkan momen tersebut," tegas Arif.
Pelaku Usaha Jangan Oportunistik
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan pemerintah provinsi akan terus memantau harga-harga bahan pokok di pasaran.