Berita Bangka
Peringati Hari Pangan Sedunia, Tiga KWT dari Desa Lubuk Pubrik Ikuti Perlombaan Tingkat Kabupaten
Tiga Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Tiga Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti lomba KWT tingkat Kabupaten Bangka Tengah.
Perlombaan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang akan jatuh tepat pada tanggal 16 Oktober 2022 mendatang.
Baca juga: 450 Personel BPBD Se-Bangka Belitung Siap Siaga Tangani Bencana pada Cuaca Esktrem
Kepala Desa Lubuk Pabrik, Budi Chandra mengatakan, tiga KWT tersebut adalah KWT Asparagus, KWT Mawar Merah dan KWT Mawar New.
"Hari ini ketiga KWT tersebut didatangi oleh Ketua PKK Bangka Tengah dan tim panitia untuk dilakukan penilaian," kata Budi, Selasa (11/10/2022).
 
Dia menjelaskan, lomba KWT tingkat Kabupaten Bangka Tengah dilakukan dalam upaya menyikapi situasi pasca pandemi covid-19.
Hal itu diinisiasi oleh Dinas Pangan Bangka Tengah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat.
"Jadi dengan adanya KWT ini, para ibu-ibu yang ada di Desa Lubuk Pabrik juga bisa mendapatkan penghasilan dengan menjual hasil pertanian tersebut," jelasnya.
Baca juga: BKPSDMD Bangka Selatan Masih Menunggu Juknis Pusat Terkait Penerimaan P3K 2022
Baca juga: Guru Honorer Sedih Gaji Dirapel, Terpaksa Berutang Buat Biaya Hidup, Ini Kata DPRD Bangka Belitung
Menurutnya, adanya KWT ini menjadi salah satu program yang layak dikembangkan. Pasalnya Desa Lubuk Pabrik memiliki banyak lahan tambang yang seharusnya dapat dijadikan lahan pertanian.
"Adanya lahan pertanian itu dapat menunjang pangan masyarakat dengan cara menanam sayuran dan tumbuhan-tumbuhan pangan lainnya," ujarnya.
Dengan begitu, maka hal tersebut bisa memberikan manfaat kesehatan kepada masyarakat dan manfaat-manfaat lainnya.
"Oleh karena itu, program KWT ini perlu dibudidayakan, karena manfaat positifnya sangat banyak," kata Budi.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											