Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Banyak Virus Ditemukan Pada Tubuh Penderita
Penyebab gangguan ginjal akut misterius pada anak masih dicari. Sejauh ini, ada beberapa infeksi virus yang ditemukan pada pasien.
Menurut laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak Indonesia kini bertambah menjadi 152 kasus.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (17/10/2022), kasus tersebut naik dari yang sebelumnya hanya 146 kasus.
Kasus tersebut tercatat tersebar di 14 provinsi di Indonesia dengan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta, diikuti oleh Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Bali, dan Yogyakarta.
Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati mengatakan bahwa penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia masih diselidiki.
"Ada beberapa yang virusnya A, ada yang B, ada yang C, sehingga tidak bisa disimpulkan bahwa penyebabnya adalah salah satu virus tersebut," terangnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/10/2022).
8 Gejala Gagal Ginjal pada Anak
Ada banyak keluhan yang disampaikan orangtua ketika membawa buah hatinya yang terkena gagal ginjal.
Berikut beberapa gejala gagal ginjal pada anak yang perlu diwaspadai:
- Muntah-muntah dan tidak nafsu makan
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak yang fungsi ginjalnya menurun drastis bisa mengalami mual, muntah-muntah parah, dan tidak nafsu makan. Kondisi ini dipengaruhi peningkatan kadar ureum di dalam darah.
- Pucat
Penderita gagal ginjal pada anak biasanya juga terlihat pucat. Hal itu disebabkan rusaknya ginjal menurunkan produksi sel darah merah secara signifikan. Akibatnya, anak mengalami anemia berat.
- Badan lemas dan kelelahan
Orangtua juga perlu waspada jika anak sering lemas dan badannya sering kelelahan padahal aktivitas fisik minim dan sudah cukup istirahat. Penderita gagal ginjal bisa merasa kelelahan karena penumpukan ureum di dalam darah.
- Tumbuh kembang terganggu
Penyakit gagal ginjal pada anak juga bisa menyebabkan tumbuh kembang si kecik terganggu. Anak bisa mengalami keterlambatan mencapai tonggak tumbuh kembangnya, sampai telat pubertas. Hal itu dipengaruhi menurunnya nafsu makan anak selama ginjal tidak berfungsi.
- Urine tidak keluar atau kencing berlebihan
Dilansir dari Children’s Hospital of Philadelphia, urine tidak keluar atau kencing berlebihan juga bisa jadi salah satu gejala gagal ginjal pada anak yang sifatnya akut dan kronis. Di beberapa kasus, urine ini berwarna merah.
- Beberapa bagian tubuh bengkak
Ketika ginjal tidak bisa berfungsi optimal, cairan bakal menumpuk di beberapa bagian tubuh. Pembengkakan ini bisa terlihat di wajah dan bagian tubuh lainnya.
- Teraba benjolan di perut
Tanda gagal ginjal pada anak lainnya yakni muncul massa atau benjolan di perut atau kandung kemih. Benjolan ini bisa terasa ketika diraba.
- Infeksi saluran kencing berulang
Ciri-ciri gagal ginjal pada anak lainnya yakni infeksi saluran kencing berulang. Kondisi ini terjadi lantaran sistem saluran kencing sampai ginjal bermasalah.
Cara mendeteksi gagal ginjal pada anak
Jika orangtua mendapat gejala gagal ginjal pada anak di atas, ada baiknya buah hati segera dibawa periksa ke dokter.
Dokter bisa mendeteksi masalah kesehatan ini setelah melakukan pemeriksaan fisik, mengecek riwayat gejala penyakit, melihat hasil tes darah, urine, sampai USG ginjal.
(Kompas.com/Alinda Hardiantoro/Fika Nurul Ulya/Mahardini Nur Afifah)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220826-penyebab-batu-ginjal.jpg)