Berita Pangkalpinang

Antisipasi Covid-19 Varian Baru XBB, 17.770 Dosis Vaksin Sudah Tersedia di Provinsi Bangka Belitung

Masyarakat di Bangka Belitung yang ingin bepergian sebagai syarat perjalanan, saat ini tidak kesulitan lagi mendapatkan vaksin.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Bangkapos.com
Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Kesehatan memastikan stok vaksin Covid-19 masih dalam jumlah yang melimpah. 

BANGKAPOS. COM, BANGKA -- Masyarakat di Bangka Belitung yang ingin bepergian sebagai syarat perjalanan, saat ini tidak kesulitan lagi mendapatkan vaksin booster untuk pencegahan penularan covid-19. 

Pasalnya stok vaksin kosong di beberapa daerah di Bangka Belitung yang sempat kosong sekarang sudah tersedia.

Bahkan untuk stok vaksin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  tersedia cukup banyak. 

Berdasarkan data Tim Surveilance dan Epidemiologi KKP Kelas III Pangkalpinang stok vaksin Covid-19, tercatat ada 1.777 vial 17.770 dosis vaksin.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi sekaligus Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang, dr Bangun Cahyo,  vaksin sudah datang beberapa minggu yang lalu.

"Sekarang masyarakat sudah bisa vaksin, silahkan datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Karena dari dinas provinsi  sudah mendistribusikan ke kabupaten kota kemudian ke puskesmas-puskesmas," jelas dr Bangun, Minggu (13/11/2022) kepada Bangkapos.com.

Diakuinya, pemerintah akan melakukan akselerasi atau percepatan cakupan vaksin untuk mengantisipasi Covid-19 varian baru XBB.

"Teman-teman TNI Polri sudah melaksanakan mobile vaksin, teman-teman puskesmas sudah membuka gerai. Karena varian baru ini target kita percepatan booster, untuk mengendalikan laju," kata dr Bangun.

Dia menjelaskan varian baru XBB ini turunan dari Omicron yang penularan lebih cepat.

"Kasus kita lihat naik terus, varian XBB ini penularan lebih cepat dibanding Omicron, masih turunan juga. Angka kematian kecil, kalau lihat yang meninggal itu yang komorbid dan teman yang belum tervaksin, kalau lihat data ya," ungkapnya.

Untuk itu dr Bangun mengimbau agar masyarakat untuk segera vaksinasi baik itu dosis kedua dan booster.

"Kita fokus semua target, vaksin pertama, kedua dan booster. Kita juga diskusi dengan pak Gubernur, disarankan ada vaksinsasi masal untuk kelompok rentan dan di fasilitas pendidikan, itu nanti akan kita tindaklanjuti," kata dr Bangun.

Berdasarkan data, hingga tanggal 11 November 2022, cakupan vaksin 1 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mencapai 87,17 persen lebih kecil dibandingkan dengan cakupan Nasional mencapai 87,46 persen.

Cakupan vaksin 2 cakupan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 74,72 persen lebih besar dibandingkan dengan cakupan Nasional yang mencapai 73,33 persen.

Serta cakupan vaksin 3  sebesar 32,88 persen lebih besar dibandingkan cakupan Nasional 27,99 persen.

Melebih Target Nasional

Untuk di Kota Pangkalpinang berdasarkan data terbaru, setidaknya sudah tercatat sebanyak 60.411 orang di daerah itu telah menerima vaksinasi dosis ketiga.

Jumlah tersebut sudah melebihi rata-rata target nasional sebesar 30 persen.

Diakui Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Masagus M. Hakim  setiap hari penerima vaksinasi booster terus bertambah.  

“Data per hari ini, Selasa (8/11/2022) sudah sebanyak 60.411 orang menerima vaksin ketiga, atau sudah sekitar 40,80 persen,” kata Hakim. 

Menurutnya, dari enam kategori penerima vaksin dosis ketiga, pencapaian vaksinasi booster ini paling tinggi tercatat paling banyak diterima oleh tenaga kesehatan sebesar 2.164 orang atau 94,78 persen dari target 2.283 orang.

Kemudian disusul oleh kalangan petugas pelayan publik sebanyak 8.160 orang atau 62,04 persen dari target 13.152 orang.

Lalu kalangan lanjut usia (Lansia) sebanyak 6.290 orang atau 40,36 persen dari target sebanyak 15.582 orang.

Sedangkan kalangan masyarakat umum usia 18-59 tahun mampu terealisasi sebanyak 43.797 orang 37,42 persen.

“Kalau untuk kategori remaja 12-17 tahun dan anak-anak usia 6-11 tahun belum diwajibkan booster,” jelas Hakim.

Dia mengatakan, untuk capaian vaksinasi dosis pertama sendiri memang sudah cukup tinggi.

Di mana telah mencapai sebanyak 174.931 orang atau sebesar 91,74 persen. Sedangkan dosis kedua sebesar 151.005 orang atau 79,19 persen dari terget 190.668 orang. Serta dosis keempat khusus tenaga kesehatan telah mencapai 1.042 orang atau 45,65 persen.

Sementara itu sejauh ini masih terdapat selisih cukup tinggi antara capaian vaksin pertama, kedua dan ketiga di Kota Pangkalpinang. 

Di mana selisih antara penerima vaksin pertama dan kedua mencapai 23.926 orang. Sedangkan gap penerima antara vaksin kedua dan ketiga mencapai 90.594 orang.

“Maka dari itu, untuk selisih ini terus kita kejar agar tidak memiliki selisih cukup jauh,” ujarnya.

Kendati demikian kata Hakim, vaksin Covid-19 sendiri masih efektif untuk mencegah masyarakat yang terpapar Covid-19 mengalami gejala berat. Bahkan dengan tingginya capaian vaksinasi, kasus Covid-19 semakin hari kian menurun.

Data per Selasa (8/11/2022) kasus aktif Covid-19 mencapai 23 orang.

Terdapat penambahan dua kasus aktif pada hari yang sama. Dengan begitu total kasus konfirmasi Covid-18 di Pangkalpinang mencapai 18.024 orang.

Rinciannya 13.030 kasus konfirmasi bergejala, 4.994 kasus konfirmasi tanpa gejala. 17.680 orang dinyatakan sembuh serta 321 kasus meninggal dunia karena Korona.

“Jadi sudah terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Mudah-mudahan kasus Covid-19 masih aman,” harap Hakim. 

Untuk di Kabupaten Bangka pelayanan vaksinasi Covid-19 di gerai-gerai yang disediakan, seperti puskesmas-puskesmas, Gedung Sepintu Sedulang, BKPM Sungailiat dan lainnya.

Sedangkan pelayanan vaksinasi Covid-19 pada malam hari dilakukan usai Salat Isya di BKPM Sungailiat pada hari Jumat dan Sabtu dilakukan Polres Bangka dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka.

"Semua layanan tingkat vaksin dosis 1, dosis 2 dan booster siap dilayani bagi masyarakat yang belum melaksanakannya, kita persilahkan untuk datang," kata, Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka,Boy Yandra.  

Dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan jika hendak beraktifitas di luar rumah, karena wabah pandemi Covid-19 hingga saat ini masih ada.

"Bila anda merasa sakit demam segera berobat ke pelayanan kesehatan guna mengantisipasi apakah anda ada kemungkinan terpapar virus Covid-19 atau penyakit lainnya, semoga Kabupaten Bangka cepat  kembali ke zona aman atau zona hijau," harap Boy Yandra.

Tersedia 384 Dosis

Sementara di Kabupaten Belitung sebelumnya sempat mengalami kekosongan stok vaksin.

Namun saat  vaksin Covid-19 kini kembali tersedia di puskesmas-puskesmas.

Meski begitu, jumlah vaksin yang tersedia jumlahnya terbatas yakni hanya sebanyak 384 dosis.

Untuk itu bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan vaksinasi bisa segera datang ke puskesmas maupun tempat pelayanan vaksinasi Covid-19. 

"Yang saat ini tersedia vaksin pfizer, bisa untuk dosis pertama, kedua, atau pun booster," kata Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Sri Agustini. 

Berdasarkan data vaksinasi Covid-19 per Minggu (6/11/2022), penerimaan vaksin dosis ketiga di Kabupaten Belitung baru diterima 52.758 orang dari 161.444 sasaran.

Dari jumlah tersebut vaksinasi ketiga baru diterima 41,43 persen. 

Sedangkan penerima vaksin kedua telah diterima sebanyak 82,50 persen atau 133.195 orang.

Kemudian yang baru menerima dosis pertama yakni 91,05 persen. 

Jumlah penerima vaksin dosis ketiga pada sasaran lansia dan pelayan publik juga masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan sasaran lainnya.

Penerima vaksin booster pada lansia yakni 33,73 persen, sementara pada pelayanan publik yakni 25,40 persen.

Kemudian pada sasaran masyarakat umum dan rentan, vaksin booster telah diterima oleh 43,55 persen.

Sedangkan pada sasaran remaja telah mencapai 87,62 persen. 

Berdasarkan data tersebut, sebanyak 106 orang menerima vaksin.

Terdiri dari 4 orang penerima vaksin dosis pertama, 17 orang penerima vaksin dosis kedua, 85 orang penerima vaksin ketiga, dan belum ada penambahan penerima vaksin keempat atau booster kedua bagi tenaga kesehatan. 

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita/Cepi Marlianto/Edwardi/Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved