Berita Sungailiat
Bupati Bangka Roadshow Pembangunan Bangka Setara dari Ruang Kerja hingga Pedistarian Hutan Kota
Bupati Bangka Mulkan melaksanakan road show catatan akhir tahun perjalanan pembangunan Bangka Setara Tahun 2022 dimulai dari ruang
Penulis: edwardi | Editor: Iwan Satriawan
"Pembangunan GOR ini memang ada pertaruhan keberanian kami dalam waktu yang sangat mepet akhirnya bisa dibangun. Sebelumnya memang ada tarik menarik antara masyarakat yang menginginkan GOR dibangun di Jalan Lintas Timur, karena lokasi tanah tidak memungkinkan sehingga dibangun disini," jelas Mulkan.
Diungkapkannya, di dalam GOR ini bisa menggelar 6 cabang olahraga, yakni basket, bulutangkis, tenis, tenis meja, futsal, dan voli.
"Kita juga meninjau Tugu Palu di depan Kompleks Pepabri Sungailiat yang baru selesai dibangun sebagai monumen untuk mengenang terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujar Mulkan.
Diakuinya alasan membangun Tugu Palu ini untuk membuktikan secara nyata bagaimana bentuk penghargaan terhadap para tokoh pejuang pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Di mana peran Kabupaten Bangka sebagai kabupaten tertua atau induk menjadi tuan rumah rapat pertama kali untuk memperjuangkan terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu di rumah dinas Bupati Bangka, sebagai bukti sejarah bagi anak cucu kita," jelas Mulkan.
Ditambahkannya, juga melakukan pemantauan di RSUD Depati Bahrin Sungailiat untuk melihat sarana dan prasarana yang sudah dimiliki.
"Pada awal kami memimpin Kabupaten Bangka ini sering melakukan sidak ke RSUD untuk melihat pelayanan kepada para pasien dan masyarakat, apakah para dokter dan tenaga kesehatan kita tepat waktu dalam bekerja melayani masyarakat, jadi tugas bupati untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja pegawai ini jangan sampai tidak disiplin," kata Mulkan.
Diungkapkannya saat ini RSUD Depati Bahrin Sungailiat sudah memiliki ruangan VIP meskipun baru 2 kamar, ke depan akan terus berupaya menjadi lebih baik lagi.
"Ini tahun terakhir kami memimpin di Kabupaten Bangka sehingga pada tahun ini harus benar-benar memperhatikan apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan di RSUD Depati Bahrin Sungailiat agar bisa lebih baik lagi melayani masyarakat di Kabupaten Bangka," tegas Mulkan.
Setelah itu Bupati Bangka dan rombongan meninjau lokasi penanganan perkampungan kumuh atau Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), yakni di lingkungan Nelayan 1 dan Nelayan 2 Kelurahan Sungailiat.
"Memang penduduk di lingkungan ini sangat padat dan berair, sehingga kita berupaya merubah mindset dan konsep masyarakat yang dulunya belum memiliki jamban keluarga dan langsung membuang kotoran ke perairan harus kita rubah dengan berbagai macam tantangan, seperti harus membebaskan lahan masyarakat yang dilalui untuk jalan dan lainnya," ungkap Mulkan.
Dilanjutkannya, Alhamdulillah segala bentuk tantangan ini berhasil diatasi sehingga saat ini wilayah kampung Nelayan sudah berubah menjadi lebih baik dan tidak kumuh lagi.
" Saat ini kita juga membenahi lingkungan Nelayan 2, tadi kita lihat desainnya sudah cukup bagus semoga ke depan kondisinya menjadi lebih baik lagi," harapnya.
Setelah itu dilakukan peninjauan pembangunan Videotron di simpang Kudai, yakni sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat lewat media yang lebih modern.
"Selama ini hanya lewat spanduk dan baliho, dengan ada Videotron bisa melihat informasi terupdate secara visual, semoga ke depan bisa dimanfaatkan sebagai salah satu sumber PAD bila ada pihak ketiga yang membutuhkannya untuk media promosi bagi produknya," harapnya.Kemudian dilanjutkan meninjau lokasi tempat wisata kuliner, yakni Exotic Matras di kawasan Pantai Matras Sungailiat.
