Berita Bangka Selatan

Harga Cabai di Pasar Terminal Toboali Melambung, Ini Faktor Penyebabnya

Harga cabai rawit merah dan keriting di Pasar Terminal Toboali, Bangka Selatan (Basel) mengalami kenaikan secara signifikan.

Penulis: Adi Saputra | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Adi Saputra
Pedagang cabai Pasar Terminal Toboali, Bangka Selatan, Rabu (03/01/2023) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kenaikan harga kedua harga cabai tersebut terjadi di Bangka Selatan diperkirakan mengalami kenaikan sebelum tahun baru 2023 atau tahun 2022 lalu.

Diantaranya harga cabai rawit merah yang sebelumnya dikisaran harga Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram, mengalami kenaikan menjadi Rp120.000 per kilogram.

Dengan adanya kenaikan harga cabai, memberikan dampak sekali kepada para pedagang cabai yang ada di Pasar Terminal Toboali.

Baca juga: Pengamat Menilai Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Membuat Caleg Adu Popularitas dan Kekuatan Uang

Baca juga: PMI Bangka Miliki Mesin Aferesis untuk Trombosit, Sekali Pakai Butuh Rp 3 Juta

Mulyadi pedagang cabai di Pasar Terminal Toboali, menyebutkan semenjak harga cabai naik tinggi minat pembeli cabai mengalami penurunan atau bekurang.

"Sangat luar biasa naiknya, berapa hari ini minat pembeli juga sudah mulai berkurang. Rata-rata biasanya membeli satu kilogram, sekarang hanya bisa membeli per ons saja," sebut Mulyadi, Rabu (04/01/2023).

"Kenaikan harga cabai ini disebabkan berkurangnya pasokan cabai dari Pulau Jawa, terutama yang masuk ke Pulau Bangka karena faktor cuaca yang ekstrem," terangnya.

Menurutnya, bukan hanya cabai rawit saja mengalami kenaikan. Namun harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan, dari harga Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram.

"Untuk cabai merah keriting naiknya tidak terlalu tinggi cuma Rp5.000, itu juga harga pasar masih rata semua," ujar Mulyadi.

Pedagang cabai Pasar Terminal Toboali, Bangka Selatan, Rabu (03/01/2023)
Pedagang cabai Pasar Terminal Toboali, Bangka Selatan, Rabu (03/01/2023) (Bangkapos.com/Adi Saputra)

Ia mengungkapkan harga cabai diprediksi bakal akan mengalami kenaikan dalam minggu ini, sehingga para pedagang mulai menyetok banyak barang takut terjadinya kelangkaan cabai.

Terutama mengambil barang jauh-jauh hari, agar ketersediaan cabai di Pasar Terminal Toboali tetap ada ketika harga masih tinggi.

"Kami sudah melakukan persiapan dengan cara menyetok banyak stok cabai, misalnya kemarin mengambil hanya 15 kilogram sekarang ambil 20 kilogram agar tidak ada kelangkaan nanti," ungkapnya.

Selain itu Mulyadi menambahkan, harga cabai saja mengalami kenaikan sedangkan harga sayur mayur masih stabil atau bertahan dengan harga sebelumnya.

Seperti harga bawang putih Rp25.000 per kilogram, tomat Rp15.000 per kilogram, dan kentang Rp15.000 per kilogram masih harga lama.

"Kalau bahan pokok ini animo pembeli masih sama seperti biasa tidak berkurang, karena harga-harga barang masih stabil," kata Mulyadi.

Baca juga: Tak ada Perubahan Aturan PPh Baru, Berikut Penjelasan Kepala KKP Pratama Pangkalpinang

Baca juga: Bulan November 2022 Ekspor Timah Bangka Belitung Menurun 18,66 Persen

Ia berharap kepada pemerintah daerah, agar dapat peduli dan memiliki solusi untik memecahkan persoalan kenaikan harga cabai di Pasar Terminal Toboali.

"Semoga ada kepedulian pemerintah daerah atas kenaikan harga ini, sehingga para pedagang dapat sejahtera dan pembeli juga tidak terlalu berat untuk membeli kebutuhan cabai khususnya," harapnya.

(Bangkapos.com/Adi Saputra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved